KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Taman Kampung Kali Tidak Terawat, Walkot Semarang Minta Penyeragaman Kewenangan Aset

Kompas.com - 25/01/2024, 10:35 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta jajarannya melakukan penyeragaman aset sehingga pengelolaan menjadi lebih mudah. 

Hal itu dia katakan saat mendapati adanya rumput liar yang tumbuh subur, taman kurang terawat, serta pedestrian yang rusak di sepanjang Kampung Kali, Semarang.

Dia juga sempat geram karena mendapati sikap antarperangkat daerah yang saling lempar tugas dan kewenangan terkait kebersihan taman serta pedestrian.

"Saya melihat Kampung Kali ini salah satu jalur utama orang lewat di tengah kota banyak lewat ke sini. Kemudian banyak tamu hotel dan kuliner. Kalau kotor rasanya di mata sepet," ujarnya usai meninjau pedestrian dan taman di Kampung Kali, Rabu (24/1/2024).

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut menegaskan, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) perlu melakukan pemindahan dan penyeragaman aset-aset. 

Baca juga: Rencana Revitalisasi Kawasan Pecinan, Didesain Kapal Bisa Melintas Kali Semarang

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga bertanya kepada dinas terkait untuk tugas pembersihan dan perawatan. 

Dia geram karena OPD saling lempar tugas saat meminta untuk dilakukan pembersihan.

Mbak Ita pun mengajak OPD duduk di pedestrian jalan sembari meminta keterangan tupoksi kewenangan masing-masing OPD.

Dia mencontohkan, seluruh pedestrian menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, sedangkan seluruh taman menjadi kewenangan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang. 

Kemudian, seluruh kebersihan, baik di pedestrian, jalan, maupun taman menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang.

Baca juga: Sulap Kawasan Pecinan Jadi Tempat Wisata, Pemkot Semarang Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar

"Sekarang lucu, pedestrian ada yang kewenangan DPU, ada kewenangan Disperkim. Padahal, sesuai aturan pedestrian kewenangan DPU. Kalau seragam enggak mungkin lempar tanggung jawab," jelasnya dalam siaran pers.

Sementara itu, Kepala Disperkim Kota Semarang Yudi Wibowo mengatakan, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan dinas terkait soal pembagian aset agar lebih jelas pertanggungjawaban pengelolaannya.

"Delta punya siapa, bahu jalan siapa pembatas jalan siapa sehingga jelas. Masalah pembersihan juga nyapu jalan trotoar, tok, taman tidak. Kami berpikir untuk kota. Penyapu jalan sapu sekalian (taman) karena dekat," jelasnya.

Yudi menegaskan, pihaknya akan melakukan penajaman pembagian kewenangan aset agar bisa dipertanggungjawabkan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan kewenangannya.

Baca juga: Jadi Percontohan, SPAM Semarang Barat Dibangun Pusat, Pemda, dan Swasta

Baca tentang

Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com