SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) akan memfokuskan anggaran Rp 465 miliar di periode 2024 untuk penanggulangan banjir.
Kepala DPU Kota Semarang Suwarto mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk penambahan pompa, pembangunan rumah pompa, perbaikan saluran dan jalan.
"Prioritas penanganan banjir," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Dampak Bencana Banjir di Makassar, Ratusan Warga Mengungsi dan Antisipasi Pemkot
Dia sudah melakukan pemetaan daerah yang akan dilakukan perbaikan jalan dan saluran seperti Medoho, Tlogosari, Muktiharjo Lor, dan Jalan Gajah Birowo.
"Ada pembangunan pendamping sungai di Tlogosari Kulon, pengadaan pompa di Bandarharjo, pompa di Tanah Mas, dan beberapa perbaikan," ucap Suwarto.
Program penanggulangan banjir terdiri atas 15 kegiatan lelang peningkatan jalan dan saluran, dan lelang jembatan sekitar 10 kegiatan.
"Lebih banyak ke penanganan banjir ya,” imbuhnya.
Menurutnya, Kota Semarang merupakan daerah yang unik karena mempunyai topografi di dataran tinggi dan rendah yang penanganannya berbeda-beda.
"Ada bukit, ada daerah kota di bawah," ucapnya.
Untuk daerah bawah ada fenomena penurunan muka tanah yang membutuhkan pengawasan dalam hal pembangunan.
"Kota Semarang ini kan unik," imbuh Suwarto.
Baca juga: 2 Kabupaten di Sumsel Ditetapkan Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor
Meski demikian, dia mengakui anggaran tersebut belum bisa menyelesaikan permasalahan banjir hingga 100 persen di Kota Semarang.
"Concern Pemkot Semarang melaksanakan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) untuk mengurangi genangan banjir di Semarang lebih dimaksimalkan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.