KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Putus Rantai Penularan Penyakit Polio, Mbak Ita: Semarang Siap Sukseskan Sub PIN Polio

Kompas.com - 18/01/2024, 10:09 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan bahwa target penerima Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Semarang adalah sebanyak 202.956 anak dengan rentang usia 0-7 Tahun.

Dengan demikian, Mbak Ita, panggilan akrabnya, berencana untuk melaksanakan Sub PIN Polio dalam dua tahap. Tahap pertama dijadwalkan berlangsung pada tanggal 15 – 21 Januari 2024, sementara tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 25 Februari 2024.

"Kami menyampaikan bahwa Kota Semarang siap menyukseskan Sub PIN Polio untuk memutus rantai penularan penyakit polio dan meningkatkan kekebalan anak terhadap polio secara cepat dan merata di Kota Semarang,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Vaksinasi Polio di Banyuwangi Capai 63 Persen dari Target 174.237 Anak

Untuk diketahui, pelaksanaan Sub PIN Polio di Kota Semarang pertama kali dilakukan oleh Mbak Ita di Kawasan Graha Padma, Semarang Barat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mendukung terwujudnya generasi emas bebas polio atau lumpuh layu.

Selain itu, Pemkot Semarang juga melakukan penguatan edukasi dengan menggerakkan promotor kesehatan di setiap puskesmas untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya pelaksanaan imunisasi Sub PIN Polio.

Harapannya adalah tidak ada lagi kasus Polio di Indonesia, khususnya di Kota Semarang, sehingga generasi emas dan berkualitas dapat terwujud.

Baca juga: Siapkan Vaksin Polio untuk 202.000 Anak, Mbak Ita: Demi Generasi Emas Bebas Lumpuh Layu

Targetkan capaian Sub PIN Polio 100 persen

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Semarang Hakam mengatakan bahwa Pemkot Semarang menargetkan capaian Sub PIN Polio 100 persen dari total sasaran yang telah ditetapkan.

Namun, ia mengakui bahwa selalu ada kendala dan tantangan dalam pelaksanaan imunisasi.

"Tantangan tersebut kami sikapi dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan menggandeng lintas sektoral, termasuk tokoh-tokoh masyarakat yang paling dipercaya untuk melakukan pendekatan. Jadi prinsipnya kami akan bekerja semaksimal mungkin agar seluruh sasaran tercapai 100 persen,” imbuh Hakam di kantornya, Rabu (17/1/2024).

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) setelah ditemukan kasus Polio di Klaten dan Madura.

Baca juga: Soal Kecelakaan Gaya Baru Malam Selatan, Bupati Klaten: Kami Akan Mengasesmen

Sebagai respons atas penetapan KLB tersebut, Kemenkes segera melakukan imunisasi Sub PIN Polio secara serentak di kedua wilayah tersebut.

Adapun pelaksanaan imunisasi Sub PIN Polio di Kabupaten Sleman dimulai pada Senin (15/1/2024).

Hakam menjelaskan bahwa Sub PIN Polio dapat diakses di 38 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kota Semarang, termasuk pos pelayanan terpadu (posyandu), sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI) sederajat, dan taman kanak-kanak (TK) atau pendidikan anak usia dini (PAUD).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa setiap anak akan mendapatkan dua tetes vaksin polio jenis Novel Oral Polio Vaccine Tipe (2nOPV2) tanpa memandang status imunisasi anak sebelumnya.

Baca juga: Kemenkes Gelar Imunisasi Polio Serentak di Jateng dan Jatim Pekan Ini

"Artinya, anak yang sudah pernah mendapatkan imunisasi Polio sebelumnya tetap wajib mengikuti Sub PIN polio saat ini, karena vaksin polio imunisasi rutin yang sudah diberikan sebelumnya untuk pencegahan virus polio tipe 1 dan 3," ucap Hakam.

Sementara itu, lanjutnya, Sub PIN Polio saat ini menggunakan jenis vaksin nOPV2 untuk mencegah polio akibat virus polio tipe 2, sesuai dengan jenis virus polio yang ditemukan di Klaten dan Pamekasan Madura.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com