FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak 6.303 warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mengungsi.
Ribuan warga ini menyebar di sejumlah kamp pengungsian, fasilitas umum, desa atau kelurahan di wilayah Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Sikka.
"Hingga Rabu (24/1/2025) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 6.303 jiwa," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).
Hironimus mengatakan, ribuan pengungsi ini berasal dari delapan desa terdampak yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen, Riangrita di Kecamatan Ilebura.
Baca juga: Gunung Lewotobi Alirkan Lava Pijar Sejauh 4 Km
Kemudian Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Nawokote, dan Boru sebagian di Kecamatan Wulanggitang.
Dia merincikan, jumlah pengungsi yang menetap di kamp pengungsian sebanyak 2.565 jiwa, di rumah warga 3.677 jiwa, dan di fasilitas umum 60 jiwa.
"Ada penambahan satu pengungsi di SMP Negeri Wulanggitang yang baru pulang libur," katanya.
Hironimus mengimbau warga terdampak yang hendak meninggalkan kamp pengungsian melaporkan kepada petugas.
Sehingga memudahkan petugas untuk mendata jumlah pasti pengungsi. Selain itu, petugas juga bisa mengetahui keberadaan mereka.
Baca juga: Pemkab Flores Timur Belum Data Lahan Pertanian Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Dia juga mengimbau pengungsi yang pulang ke rumah segera kembali ke kamp pengungsian. Sebab hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih level IV awas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.