Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.303 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Masih Mengungsi

Kompas.com - 25/01/2024, 08:36 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak 6.303 warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mengungsi.

Ribuan warga ini menyebar di sejumlah kamp pengungsian, fasilitas umum, desa atau kelurahan di wilayah Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Sikka.

"Hingga Rabu (24/1/2025) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 6.303 jiwa," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Hironimus mengatakan, ribuan pengungsi ini berasal dari delapan desa terdampak yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen, Riangrita di Kecamatan Ilebura.

Baca juga: Gunung Lewotobi Alirkan Lava Pijar Sejauh 4 Km

Kemudian Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Nawokote, dan Boru sebagian di Kecamatan Wulanggitang.

Dia merincikan, jumlah pengungsi yang menetap di kamp pengungsian sebanyak 2.565 jiwa, di rumah warga 3.677 jiwa, dan di fasilitas umum 60 jiwa.

"Ada penambahan satu pengungsi di SMP Negeri Wulanggitang yang baru pulang libur," katanya.

Hironimus mengimbau warga terdampak yang hendak meninggalkan kamp pengungsian melaporkan kepada petugas.

Sehingga memudahkan petugas untuk mendata jumlah pasti pengungsi. Selain itu, petugas juga bisa mengetahui keberadaan mereka.

Baca juga: Pemkab Flores Timur Belum Data Lahan Pertanian Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Dia juga mengimbau pengungsi yang pulang ke rumah segera kembali ke kamp pengungsian. Sebab hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih level IV awas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com