Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Anjing yang Berhasil Diselamatkan di Semarang Terserang Penyakit Menular, 25 Sudah Mati

Kompas.com - 24/01/2024, 14:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan anjing yang berhasil diselamatkan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) semakin banyak yang mati.

Sub-Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Irene Natalia Siahaan mengatakan, saat ini total ada 25 anjing yang mati.

"Total meninggal 25 ekor, hasil lab 1 ekor rabies," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Bagaimana Pertolongan Pertama Digigit Hewan Penular Rabies?

Dia menjelaskan, sebagian anjing yang mati tersebut bergejala parvo. Virus tersebut berpotensi menular ke anjing-anjing yang lain.

Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan antisipasi. 

"Anjing di kandang masing-masing," ucap Irene.

Selain itu, petugas yang merawat anjing-anjing tersebut juga rutin menyemprotkan disinfektan ke kandang dan shelter.

"Anjing yang bergejala juga kita bawa ke klinik dan kita juga memberikan multivitamin," paparnya.

Baca juga: Mengapa Kucing dan Anjing Bermusuhan?

Baca juga: Tanda-tanda Kucing Terkena Rabies, Apa Saja?

Rencana pemindahan anjing ke Bogor

Saat disinggung kemungkinan rencana pemindahan anjing-anjing tersebut ke Bogor, pihaknya mengaku belum mengetahui.

"Tentang pemindahan kewenangan penyidik," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, jajaran Polda Jateng mengamankan 226 ekor anjing di gerbang tol Kalikangkung, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.

Ratusan anjing tersebut dibawa dengan menggunakan truk Mitsubishi Volt Diesel bernopol AD 1358 YE.

Kabis Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, pihaknya mengamankan truk tersebut lantaran diduga terindikasi melakukan kasus penyiksaan hewan yang sebelumnya dilaporkan oleh Komunitas Dog Lover n Shelter.

Baca juga: Benarkah Penderita Rabies Takut Air dan Cahaya? Dokter Berikan Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com