Sub-Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Irene Natalia Siahaan mengatakan, saat ini total ada 25 anjing yang mati.
"Total meninggal 25 ekor, hasil lab 1 ekor rabies," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).
Dia menjelaskan, sebagian anjing yang mati tersebut bergejala parvo. Virus tersebut berpotensi menular ke anjing-anjing yang lain.
Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan antisipasi.
"Anjing di kandang masing-masing," ucap Irene.
Selain itu, petugas yang merawat anjing-anjing tersebut juga rutin menyemprotkan disinfektan ke kandang dan shelter.
"Anjing yang bergejala juga kita bawa ke klinik dan kita juga memberikan multivitamin," paparnya.
Rencana pemindahan anjing ke Bogor
Saat disinggung kemungkinan rencana pemindahan anjing-anjing tersebut ke Bogor, pihaknya mengaku belum mengetahui.
"Tentang pemindahan kewenangan penyidik," katanya lagi.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Polda Jateng mengamankan 226 ekor anjing di gerbang tol Kalikangkung, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 22.30 WIB.
Ratusan anjing tersebut dibawa dengan menggunakan truk Mitsubishi Volt Diesel bernopol AD 1358 YE.
Kabis Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, pihaknya mengamankan truk tersebut lantaran diduga terindikasi melakukan kasus penyiksaan hewan yang sebelumnya dilaporkan oleh Komunitas Dog Lover n Shelter.
https://regional.kompas.com/read/2024/01/24/145042878/ratusan-anjing-yang-berhasil-diselamatkan-di-semarang-terserang-penyakit