SEMARANG, KOMPAS.com - Yanto, penjual asal Solo, Jawa Tengah (Jateng), ketiban berkah tiap kali musim durian. Dalam sehari, dia bisa menjual hingga 1.000 buah durian.
Dia mempunyai strategi khusus agar duriannya laris. Yanto sengaja berpindah-pindah lokasi untuk menjual duriannya.
"Tidak menetap di satu lokasi," jelasnya saat ditemui di Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Ganjar Blusukan ke Kebun Durian di Wonosobo, Berbincang soal Kerukunan di Bawah Pohon
Selama ini, dia bersyukur karena jualannya sesuai dengan target. Dalam seminggu dia menargetkan 7.000 hingga 8.000 durian yang terjual.
"Penjualan saya rata-rata 1.000 buah per hari. Alhamdulillah sesuai target," ucap dia.
Yanto biasanya hanya membuka pasar durian miliknya maksimal satu minggu di suatu tempat. Setelah itu, dia akan berpindah ke tempat lain.
"Setelah dari sini nanti lanjut lagi ke kota-kota lain di Jawa Tengah. Selain itu juga ke Jawa Timur seperti Tuban, Lamongan, Madura, dan lainnya," kata Yanto.
Warga yang ingin datang ke tempat jualannya juga tak perlu khawatir jika pasar durian milik Yanto tutup, karena selalu dibuka 24 jam.
"Bukanya juga dengan konsep terbuka seperti ini, jadi 24 jam," tambahnya.
Yanto juga mengandalkan durian-durian lokal yang berasal dari Ponorogo, Trenggalek, Karanganyar, Purworejo, dan Ambarawa karena lebih murah.
"Kalau di Jawa sedang habis, lari ke Palembang, Jambi, Medan, dan seterusnya," ujar Yanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.