Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Wanti-wanti soal "Menyekolahkan" Sertifikat Tanah

Kompas.com - 22/01/2024, 22:22 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo wanti-wanti kepada warga pemilik sertifikat tanah agar bijak dalam "menyekolahkan" sertifikat tanah miliknya.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyerahkan sertifikat tanah masyarakat di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (22/1/2024).

"Biasanya kalau sudah pegang sertifikat, biasanya ingin disekolahkan (dijadikan agunan utang di bank). Kulo niki ngertos mawon, ning gih mbten sedanten (saya ini tahu saja tapi ya enggak semua)," kata Jokowi.

"Hati-hati kalau kalau mau meminjam uang dengan agunan sertifikat, dengan jaminan sertifikat, tolong hati-hati," kata Presiden.

Baca juga: Sebut Urus Negara Tidak Gampang, Jokowi: Saya Sampai Kurus

Jokowi menambahkan, "menyekolahkan" atau menjadikan sertifikat sebagai agunan utang di bank memerlukan kalkulasi yang matang.

Agar tidak membawa dampak buruk bagi pemilik sertifikat.

"Tolong dikalkulasi tenan, tolong dihitung yang teliti. Jagan berpikir pas dapat uangnya, tapi berpikirlah pas nyaurnya setiap bulan," kata Presiden dua periode ini.

Jokowi berpesan agar utang di bank dengan menggunakan agunan sertifikat tanah digunakan untuk kegiatan yang produktif.

Presiden tidak menyarankan jika utang digunakan untuk hal yang konsumtif.

Baca juga: Besok Jokowi Dijadwalkan Tinjau Puskesmas, Serahkan Sertifikat Tanah dan BLT Puso di Grobogan

"Jagan sampai dapat Rp 500 juta dari bank, besoknya ke mall, terus lihat-lihat ada mobil baru dijual, terus tanya ke salesnya dan pulang bawa mobil. Nah, itu mulai tidak benar di situ," kata Presiden.

"Karena ini uang pinjaman, harusnya semua dipakai untuk usaha. Kalau nanti sudah mendapat keuntungan, nah keuntungan itu yang dipakai," tambah Jokowi.

Dalam kunjungan kerja kali ini Presiden menyerahkan sertifikat tanah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com