Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Sebut Konflik dan Sengketa Agraria akibat Banyak Warga Tak Punya Sertifikat

Kompas.com - 22/01/2024, 21:42 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di daerah yang dijuluki Kota di Atas Awan yakni Kabupaten Wonosoba pada Senin (22/1/2024).

Kedatangan Presiden ini bertujuan untuk menyerahkan sertifikat tanah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, banyaknya sengketa dan konflik agraria disebabkan warga tak punya sertifikat tanah.

Hal ini membuat daya dukung kepemilikan tanah warga lemah.

Baca juga: Sebut Urus Negara Tidak Gampang, Jokowi: Saya Sampai Kurus

"(Pada tahun 2015) ada 80 juta warga masyarakat yang memiliki lahan, tanah, tapi tidak pegang sertifikat, sehingga yang terjadi sengketa di mana-mana," kata Jokowi.

Jokowi menilai, sengketa dan konflik karena tidak adanya sertifikat tanah ini terjadi antara beberapa pihak.

Sengketa warga dengan warga, warga dengan pemerintah, bahkan warga dengan perusahaan, disebabkan tidak adanya sertifikat tanah.

"Ramai antar tetangga, ramai antar saudara, ramai masyarakat dengan pemerintah, ramai masyarakat dengan perusahaan. Di mana-mana, saya itu kalau ke desa, ke daerah suaranya itu yang saya terima," kata Jokowi.

Setelah dicek oleh Jokowi pada tahun 2015, ternyata sebanyak 126 juta bidang tanah yang dimiliki oleh warga, hanya 46 juta yang memiliki sertifikat.

Baca juga: Didukung Penuh Istri dan Anak di Pilpres, Ganjar: Support System Keluarga Penting

 

Masih ada 80 juta bidang tanah yang saat itu belum memiliki sertifikat.

"Tahun 2015 harusnya ada 126 juta sertifikat karena ada 126 bidang tanah di negara Republik Indonesia ini. Dan saat itu setelah saya suruh hitung ternyata baru ada 46 juta yang dipegang masyarakat," kata Jokowi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com