MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sebanyak 18,6 juta peserta didik akan menjadi target penerima pembiayaan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024.
"Tahun ini naik (menjadi) 18,6 juta (penerima manfaat PIP)," ujarnya di hadapan ribuan pelajar di Gor Samapta Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).
Sampai 23 November 2023, penyaluran manfaat PIP disebut telah menyentuh lebih dari 18 juta peserta didik di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kader PDI-P Salatiga Cegat Jokowi, Teriakkan Nama Ganjar dan Acungkan Tiga Jari
Sejak digulirkan 10 tahun lalu, setiap tahun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) selalu menargetkan 17,9 juta pelajar SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, dan SMA/SMK/Paket C menerima PIP.
Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 9,7 triliun.
Adapun penerima PIP jenjang SD/MI/Paket A mendapat bantuan Rp 450.000 per tahun. SMP/MTs/Paket B mendapat Rp 750.000 per tahun. Lalu SMA/SMK/Paket C mendapat Rp 1 juta.
Jokowi mengimbau uang PIP hanya digunakan untuk keperluan pendidikan seperti buku, seragam, dan sepatu.
"(Uang) PIP tidak perlu diambil semuanya. Diatur agar betul-betul seluruh kebutuhan sekolah bisa tercukupi," tuturnya.
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, tahun ini pihaknya, melalui Pusat Pelayanan Pendidikan, menambah sasaran penerima PIP untuk jenjang SMA dan SMK masing-masing sebanyak 567.500 dan 100.000 pelajar.
"Penambahan itu dibarengi dengan peningkatan bantuan yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 1,8 juta," ungkapnya.
Sementara itu, ada 1.000 peserta didik di Kota Magelang yang menjadi target penerima PIP. Terdiri atas 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMA, dan 150 pelajar SMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.