Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Alor Diduga Dikeroyok 3 Oknum Brimob, Ini Tanggapan Kapolda NTT

Kompas.com - 19/01/2024, 20:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Saddan Achmed Arjuna Puken (21) diduga dianiaya oleh tiga oknum anggota Brimob.

Akibatnya, Arjuna mengalami luka lebam di kedua matanya, luka robek di pelipis mata bagian kiri, dan luka pada bagian bibirnya.

Baca juga: Pesilat Tersangka Pengeroyokan di Surabaya Bertambah Jadi 2 Orang

Penjelasan keluarga

Kakak kandung Arjuna yang bernama Mega Puken mengungkap kejadian pengeroyokan yang dialami adiknya.

"Adik saya ini dikeroyok oleh tiga anggota Brimob yang bertugas di Kompi 4 Yon A, Alor, pada Kamis, (18/1/2024), sekitar pukul 17.00 Wita," kata Mega Puken pada Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Mega menyebutkan, tiga orang oknum anggota Brimob tersebut berinisial ML, AA, dan MIA.

Baca juga: Rektor dan Dosen UMB Minta Maaf pada Mahasiswa Korban Pengeroyokan, Kasus Diselesaikan secara Damai

Kasus penganiayaan itu, lanjut Mega, bermula saat anak perempuan dari salah satu pengeroyok jatuh cinta kepada Arjuna, tetapi Arjuna menolaknya.

Kemudian, ketika Arjuna baru pulang beribadah dari masjid, gadis itu lantas mengejarnya dan berteriak dengan alasan dilecehkan oleh adiknya.

"Padahal, menurut adik saya, dia baru selesai shalat dan disaksikan oleh sejumlah warga lainnya," ungkap Mega.

Baca juga: Kronologi Perampokan di Rumah Anggota Brimob Sumbar, Pelaku Buruh Bangunan

Tak lama kemudian, tiga anggota Brimob mendatangi rumahnya dengan alasan ada laporan polisi di Polres Alor.

Tiga Brimob itu pun memaksa Ajuna untuk mengikutinya. 

Namun, belum tiba di Polres Alor, tiga oknum itu menghentikan paksa adiknya di Jalan Raya Teluk Mutiara.

Mereka lalu diduga mengeroyok adiknya berulang kali. Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian tak bisa melerai karena diancam akan dipukul.

Kasus itu akhirnya dilaporkan ke Polres Alor untuk diproses secara hukum.

Baca juga: Diduga Tersedot Pusaran Air Bendung Cimaherang Sumedang, Seorang Anggota Brimob Meninggal

Telah diselesaikan

Komandan Satuan Brimob Polda NTT, Kombes Pol Ferry Raimond Ukoli, mengatakan, kasus itu sudah diselesaikan.

"Kasusnya susah di-clear-kan tadi malam," kata Ferry kepada Kompas.com di Markas Polda NTT.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com