Ferry menjelaskan, penyebab kasus itu karena anak dari salah satu anggotanya yang bertugas di Alor berusia 20 tahun diduga dilecehkan oleh Arjuna.
Sehingga anggota pun kecewa dan marah dengan perbuatan Arjuna. Meski begitu kata dia, kasus itu sudah diselesaikan.
Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, mengatakan, akan mengecek informasi pengeroyokan itu.
"Kasus ini tidak usah ditutupi. Harus diberitakan dengan jelas dan benar. Sampaikan kepada masyarakat. Dan kasus ini sudah diselesaikan semacam perdamaian antara yang memukul dan dipukul," kata Daniel.
"Anggota Brimob juga sudah mengakui bahwa itu karena emosi melihat anaknya yang dilecehkan," sambungnya.
Kapolda berharap kasus ini bisa disampaikan kepada masyarakat secara berimbang agar tidak muncul berita yang keliru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.