Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 TPS Sulit Diakses di Banten, Harus Jalan Kaki 2 Jam dan Naik Kapal

Kompas.com - 18/01/2024, 10:54 WIB
Rasyid Ridho,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten mencatat ada 65 tempat pemungutan suara (TPS) yang sulit diakses untuk distribusi logistik Pemilu 2024.

"Tersebar di tiga kabupaten yaitu kabupaten Lebak, kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang," kata Ketua KPU Banten M. Ihsan, Rabu (17/1/2024).

  • Kabupaten Lebak 

Ihsan merinci, untuk Kabupaten Lebak terdapat 38 TPS di dua kecamatan dengan distribusi logistik yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat ataupun roda dua.

Baca juga: Bawaslu Akui Belasan Ribu TPS Belum Punya Pengawas

Keduanya yaitu kecamatan Panggarangan terdapat 11 TPS  dan Leuwidamar 27 TPS. "Untuk 38 TPS itu harus membawa logistik dengan berjalan kaki atau dipikul,' ujar Ihsan. 

  • Kabupaten Pandeglang 

Sedangkan di Kabupaten Pandeglang, terdapat tujuh TPS dengan kategori terdepan, terluar, tertinggal, terlama dan tersulit.

Ketujuh TPS itu yaitu TPS 007 Kampung Pematang Laja, Desa Kutakarang, TPS 008 Kampung Kutakarang Pantai, Desa Kutakarang, TPS 004 Kampung Cipinang, Desa Cikiruh.

Kemudian di TPS 005 Kampung Ciluluk, Desa Cikiruh, TPS 006 Kampung Mantiung, Desa Cikiruh dan TPS 007 Kampung Sinarjaya, Desa  Cikiruh, Kecamayan Cibitung.

Selanjutnya di TPS 10 di Kampung Tahtaran Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu. 

"Tujuh TPS tersebut harus dilalui dengan jalan kaki selama 1-2,5 jam karena jalanan rusak dan sulit dilalui saat musim hujan," kata Ihsan.

Baca juga: KPU Kota Cirebon: Sari Kunyit Gantikan Tinta di TPS Benda Kerep

  • Kabupaten Serang 

Untuk di Kabupaten Serang terdapat 20 TPS yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.

Lokasinya di TPS 006 Tegal Jetak, TPS 011 Tegal Jetak TPS 013 Kampung Ciruas Pasar dan TPS 014 Kampung Citerep, Kecamatan Ciruas.

Kemudian di Kelurahan Pulo terdapat satu TPS yaitu TPS 017 Kolelet, TPS 005 Kampung Majasem dan TPS 006 Kampung Majasem, TPS 012 Kampung Periman, Kecamatan Ciruas.

Selanjutnya, ada empat TPS di Kampung Pulo Tunda, Kelurahan Wargasara, Kecamatan Tirtayasa.

"TPS 001, 002, 003, 004 yang harus didistribusikan melalui truk, pikap, dan kapal atau perahu," ujar Ihsan.

Sedangkan di Kelurahan Pulo Panjang. Kecamatan Pulo Ampel, terdapat delapan TPS yang harus dilalui melalui speedboat setelah sebelumnya didistribusikan melalui truk.

Ihsan berharap, dengan pemetaan tersebut, KPU Kabupaten Lebak, Serang dan Pandeglang bisa memerhatikan estimasi waktu, sumber daya manusia dan moda transportasi alternatif untuk distribusi logistik.

"Seluruh pihak untuk bergotong royong menyukseskan pelaksanaan pemilu dan  menyelesaikan kendala yang mungkin terjadi di lapangan," tandas Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com