Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggota TNI di Bima Masuk DPT Pemilu 2024

Kompas.com - 18/01/2024, 06:23 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menemukan dua orang anggota TNI aktif masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Hal tersebut berdasarkan hasil pengawasan dan pencermatan terhadap data pemilih yang sudah ditetapkan oleh KPU Kota Bima.

Selain ditemukan anggota TNI aktif, sebanyak 349 pemilih di DPT dinyatakan tidak memenuhi syarat karena meninggal dunia.

"Terdapat total 351 pemilih dalam DPT yang statusnya tidak memenuhi syarat, terdiri dari 349 pemilih meninggal dunia dan dua orang anggota TNI yang masih aktif," kata anggota Bawaslu Kota Bima, Idhar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: KPU Diminta Pastikan Jaminan Keamanan Aplikasi Sirekap Sebelum Digunakan di Pemilu 2024

Idhar menyampaikan, temuan DPT tak memenuhi syarat tersebut sudah disikapi pihaknya dengan mengirim surat rekomendasi kepada KPU.

Salah satu poin rekomendasi yakni meminta KPU Kota Bima untuk memberi tanda pada 351 DPT yang tidak memenuhi syarat agar tak berisiko menimbulkan pelanggaran saat pemungutan suara di TPS.

"Kami meminta KPU untuk menindaklanjuti dan memberikan tanda pada DPT itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Baca juga: Saat KPU Jateng Kesulitan Mendata Narapidana yang Tak Miliki Identitas untuk Ikuti Pemilu 2024...

Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bima, Yeti Safriati menjelaskan, DPT Pemilu 2024 telah ditetapkan pada Juni 2023.

Jika dalam perjalanan Bawaslu menemukan ratusan pemilih di DPT tidak memenuhi syarat karena meninggal dunia, pihaknya tak bisa serta merta langsung menghapus.

DPT tersebut akan disikapi dengan memberi tanda sebagaimana ketentuan yang berlaku.

"Karena kondisinya setelah DPT ditetapkan ya tidak bisa dihapus, nanti akan kita beri tanda saja," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu.

Sementara untuk anggota TNI aktif yang ditemukan masuk dalam DPT, Yeti menegaskan bahwa dua anggota TNI tersebut lolos sebagai prajurit setelah DPT ditetapkan, sehingga identitas mereka masih terdata sebagai pemilih.

"Itu kan mereka lolos jadi TNI baru-baru ini, makanya tetap terdata di DPT. Tindak lanjutnya sama kita akan beri tanda juga nanti," Kat Yeti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com