Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Anggapan Wilayah Selatan Dianaktirikan, Pemkab Semarang Akan Bangun RS di Lahan 16,9 Hektar

Kompas.com - 17/01/2024, 19:56 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang mulai menggenjot pembangunan di wilayah selatan. Pada tahap awal, akan dibangun rumah sakit di lahan seluas 16,9 hektare di Mulyorejo Desa Barukan, Kecamatan Tengaran.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan pembangunan tersebut akan memberi dampak ekonomi untuk masyarakat.

"Jelas akan menjadi daya ungkit perekonomian untuk masyarakat, nanti jalan-jalannya juga akan diperlebar untuk memermudah transportasi," jelasnya, Rabu (17/1/2024) saat meninjau lahan calon lokasi rumah sakit tersebut.

Baca juga: Pengusaha di Semarang Minta Kenaikan Pajak Hiburan Diterapkan Bertahap

"Juga disiapkan trayek angkutan umum untuk memermudah layanan, yang disiapkan adalah Pasar Kalimaling, Kecamatan Bancak, kemudian Sumberejo dan berakhir di Terminal Tingkir Salatiga," kata Ngesti.

Dia menambahkan, lahan di Mulyorejo dimanfaatkan untuk pembangunan rumah sakit bagian selatan agar pelayanan kesehatan semakin baik.

"Sudah disepakati antara Pemkab Semarang dan DPRD Kabupaten Semarang pembangunan RSUD di Mulyorejo ini, tinggal menunggu desain dan pembebasan lahan," ungkap Ngesti.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang Pujo Pramujito mengatakan, rencana pembangunan di wilayah selatan dan timur, menunjukkan wilayah tersebut bukanlah "anak tiri".

"Jadi ini menunjukan komitmen untuk pemerataan pembangunan untuk semua wilayah di Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Baca juga: Sejumlah Orangtua di Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio, Ini Kata Dinas Kesehatan

Dia mengungkapkan, pembangunan tersebut akan dimulai pada 2025.

"Istilahnya ini mimpi yang akan terwujud di 2025, karena pemilu dan pilkada sudah selesai, sehingga anggaran sudah bisa kami dorong untuk menjalankan percepatan pembangunan di wilayah selatan dan timur Kabupaten Semarang. Selain itu ini mampu mengubah image di-anaktirikan tadi di masyarakat," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com