Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Terdakwa Nilai Kasus Nenek Diduga Bunuh Tetangga di Samosir Janggal

Kompas.com - 14/01/2024, 13:28 WIB
Rahmat Utomo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus nenek inisial MP (76) di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, yang diduga membunuh pencuri kemiri berinisial LH (70) telah memasuki tahap persidangan.

Berdasarkan dakwaan, MP disangkakan pasal pembunuhan, lantaran dia diduga memukul korban hingga tewas

Namun menurut keluarga MP, melalui pengacaranya Uba Rialin, kasus yang menjerat MP ini memiliki kejanggalan.

Baca juga: Curiga Tanaman Kemiri Dicuri, Nenek 76 Tahun di Samosir Bunuh Tetangga

Berdasarkan kronologi yang diperoleh pihak keluarga, peristiwa berawal pada 3 Agustus 2023, sekitar pukul 09.00 WIB.

Mulanya MP memergoki korban LH (70) yang juga seorang nenek mencuri di ladangnya yang berada di Desa Onanrunggu, Kecamatan Onanrunggu.

Kala itu, LH yang ketahuan langsung kabur. MP pun mengejarnya untuk memastikan agar LH, benar-benar meninggalkan ladangnya.

Selanjutnya saat masih berada di areal ladangnya, MP mendapati LH jatuh terkapar di tanah. MP lalu buru-buru menduduki tubuh dan memukul wajah korban menggunakan ranting buah kelapa.

Rialin berkata, kejadian tersebut berlangsung singkat. MP lalu meninggalkan korban yang masih dalam keadaan hidup dan korban juga sempat berteriak keras sambil menuduh terdakwa sebagai pencuri.

"Terdakwa tak menggubris teriakan korban lalu pulang ke rumah. Tiba-tiba, sore harinya diperoleh kabar LH sudah tewas. Ujung-ujungnya MP ditahan dan langsung ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan," ujar Rialin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/1/2024):

Rialin mengatakan, sejauh ini dasar polisi menetapkan MP menjadi tersangka, lantaran keterangan saksi yang mengaku langsung menyaksikan perkelahian dengan cara mengintip lewat lubang dinding rumah.

Lalu hal ganjil lainnya, kata Rialin, saat sidang jaksa tidak pernah menghadirkan barang bukti ranting kelapa yang diduga digunakan MP memukul LH.

"Jaksa justru menyodorkan barang bukti yang diduga menjadi alat kejahatan berupa pelepah kelapa layu, sandal plastik, dan kantung plastik berisi buah kemiri yang diambil dari sekitar tempat kejadian perkara," katanya.

Baca juga: Lansia yang Ditemukan Tewas Sendirian di Rumah Cimanggis Diduga Sakit

Menurut Rialin, barang bukti tersebut juga patut dipertanyakan, yakni bagaimana pelepah kelapa, sendal jepit, dan kantung plastik berisi buah kemiri dapat menyebabkan kematian.

"Apalagi, berdasarkan hasil otopsi ahli forensik barang-barang bukti tersebut bukan penyebab perdarahan hebat di rongga kepala bagian belakang yang menjadi penyebab kematian LH," ujar Rialin

Rialin juga menerangkan fakta lain dalam persidangan di Pengadilan Negeri Balige, pada Rabu (10/1/2024), terkait adanya dua jenis luka di badan korban, yakni luka perlawanan dan luka yang menyebabkan kematian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com