Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Mencekam di Lereng Lewotobi

Kompas.com - 11/01/2024, 11:46 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Setibanya di kantor camat, warga serta keluarganya turun dari pikap, mencari lokasi aman untuk berlindung.

"Malam itu saya ingat keluarga saya yang masih di kampung. Akhirnya saya balik lagi ke kampung untuk jemput mereka. Saya empat kali bolak balik jemput warga," ucapnya.

Kini Balthasar semakin cemas jika erupsi terus-menerus berlangsung. Apalagi mereka tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas dalam radius empat hingga lima kilometer.

Belum lagi debu vulkanik melanda sejumlah wilayah.

"Kalau seperti ini kami akan semakin sulit, cari hasil juga sulit. Pasti nanti tagihannya akan semakin besar," pungkasnya.

Baca juga: Pengungsi Erupsi Lewotobi Terus Bertambah Jadi 5.464 Jiwa

Pengalaman yang sama juga dirasakan Paulus Namong Tobi. Kakek berusia 74 tahun ini tak habis pikir, sebab bencana kali ini terjadi dalam waktu yang lama hingga tahun berganti.

Paulus menuturkan, ini kali keempat ia merasakan dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

"Dulu pernah tahun 1983, 1992, 2004, dan kali ini 2024. Dulu hanya gempa saja, tapi tidak lama. Kalau sekarang berhari-hari," bebernya.

Balthasar dan Paulus berharap agar bencana ini segera berakhir, sehingga mereka bisa kembali dan beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: [POPULER REGIONAL] Spanduk Bernada Sindiran untuk Gibran | Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Status Awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga telah menaikkan status gunung itu dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) terhitung mulai 9 Januari 2024 pukul 23.00 Wita.

Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Iing Kusnadi meminta warga  tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.

Masyarakat juga diimbau memakai penutup hidung, mulut, dan mata untuk menghindari bahaya abu vulkanik.

Selain itu diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus pada Rabu Sore

Pengungsi terus bertambah

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan hingga Rabu (10/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 5.464 jiwa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com