Setibanya di kantor camat, warga serta keluarganya turun dari pikap, mencari lokasi aman untuk berlindung.
"Malam itu saya ingat keluarga saya yang masih di kampung. Akhirnya saya balik lagi ke kampung untuk jemput mereka. Saya empat kali bolak balik jemput warga," ucapnya.
Kini Balthasar semakin cemas jika erupsi terus-menerus berlangsung. Apalagi mereka tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas dalam radius empat hingga lima kilometer.
Belum lagi debu vulkanik melanda sejumlah wilayah.
"Kalau seperti ini kami akan semakin sulit, cari hasil juga sulit. Pasti nanti tagihannya akan semakin besar," pungkasnya.
Baca juga: Pengungsi Erupsi Lewotobi Terus Bertambah Jadi 5.464 Jiwa
Pengalaman yang sama juga dirasakan Paulus Namong Tobi. Kakek berusia 74 tahun ini tak habis pikir, sebab bencana kali ini terjadi dalam waktu yang lama hingga tahun berganti.
Paulus menuturkan, ini kali keempat ia merasakan dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
"Dulu pernah tahun 1983, 1992, 2004, dan kali ini 2024. Dulu hanya gempa saja, tapi tidak lama. Kalau sekarang berhari-hari," bebernya.
Balthasar dan Paulus berharap agar bencana ini segera berakhir, sehingga mereka bisa kembali dan beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: [POPULER REGIONAL] Spanduk Bernada Sindiran untuk Gibran | Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga telah menaikkan status gunung itu dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) terhitung mulai 9 Januari 2024 pukul 23.00 Wita.
Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Iing Kusnadi meminta warga tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.
Masyarakat juga diimbau memakai penutup hidung, mulut, dan mata untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
Selain itu diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus pada Rabu Sore
Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan hingga Rabu (10/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 5.464 jiwa.