Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreasi Cual dan Batik Babel Perlu Variasi agar Diterima Pasar

Kompas.com - 11/01/2024, 08:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Desain cual dan batik lokal khas Bangka Belitung memerlukan sentuhan kreasi yang lebih bervariasi agar dapat diterima di pasar modern.

Cual adalah kain tenun tradisional Bangka Belitung, mirip songket tetapi motifnya tenun ikat.

Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safriati Safrizal desain cual dan batik lokal yang ada saat ini cenderung sangat umum dan sudah ada sejak zaman dulu.

Baca juga: 5 Oleh-Oleh Khas Balikpapan, Kerupuk Amplang dan Sarung Songket

Hal ini menurut Safriati harus dibenahi agar kerajinan tersebut bisa lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan masa kini.

Safriati berharap para desainer mampu memberi sentuhan variasi desain yang lebih bagus yang disesuaikan dengan kebutuhan baju atau berbagai jenis pakaian lain.

"Babel juga harus punya desain tersendiri untuk bisa dikenal masyarakat luar, karena saya juga banyak mempromosikan ini ke teman-teman saya di luar agar mereka semakin tahu motif khas Babel," kata Safriati.

Baca juga: Busana dari Tenun Cual Khas Bangka Belitung Ditampilkan di Paris

Safriati mengatakan Dekranasda Babel selalu memberi dukungan kepada semua pelaku UMKM agar berbagai produk yang dihasilkan bisa dipamerkan di setiap kegiatan tingkat nasional dan bahkan internasional.

Selama ini Babel dikenal memiliki banyak produk UMKM, antara lain jenis kerajinan tangan berupa rajutan, kain tenun, batik dan kerajinan dari bahan alam lainnya.

"Banyak produk dibuat para pelaku UMKM namun masih sedikit yang dipamerkan di gerai-gerai pameran UMKM," kata dia.

Dekranasda Babel juga memberi pembinaan kepada pelaku UMKM agar terus berinovasi membuat produk kerajinan yang berdaya saing.

Baca juga: Makna Tersembunyi di Balik Tenun Cual, Kekayaan Tradisi sejak Zaman Belanda

Termasuk dalam upaya menambah variasi motif pada cual, batik atau mode pakaian khas Babel demi menarik daya tarik pembeli.

"Saya juga sedang gencar mengunjungi pelaku UMKM untuk melihat potensi apa saja yang bisa kita masukkan dan pamerkan di gerai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com