Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Spanduk Bernada Sindiran untuk Gibran | Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Kompas.com - 11/01/2024, 05:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita kedatangan calon presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di Bali jadi sorotan.

Kedatangan putra Presiden Jokowi itu disambut spanduk-spanduk sindiran. Gibran pun menanggapi hal itu sebagai kritikan baginya.

Sementara itu, berita erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sita perhatian.

Status Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan jadi Level IV atau awas. Petugas pun mengevakuasi warga yang rentan terdampak bencana erupsi tersebut.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Spanduk sindiran untuk Gibran di Bali

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berkampanye di Eks Pelabuhan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Selasa (9/1/2024).Hasan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berkampanye di Eks Pelabuhan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Selasa (9/1/2024).
Sejumlah spanduk bernada sindiran untuk Gibran terpampang di sejumlah titik di Bali.

Pantauan Kompas.com spanduk- spanduk itu berada di jalan bypass Ngurah Rai, Badung dan di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Denpasar. Spanduk-spanduk itu muncul saat Gibran berkunjung di Bali.

"Enggak apa-apa namanya kritikan, evaluasi dari warga itu hal yang biasa, makasih masukannya ya," ungkap Gibran ketika ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Kuta, Badung, Bali, Selasa (9/1/2024).

Baca berita selengkapnya: Saat Kedatangan Gibran di Bali Disambut Spanduk-spanduk Bernada Sindiran...

2. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Visual gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (10/1/2024) sore.Dokumen PGA Lewotobi Laki-laki Visual gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (10/1/2024) sore.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat ke level IV awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.

Untuk itu warga satu desa yakni Desa Dulipali segera dikosongkan. Hal itu dilakukan untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Sejumlah langkah telah dilakukan petugas, sakah satunya melarang aktivitas warga di sekitar puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca berita selengkapnya: Baca juga: Status Gunung Lewotobi Naik ke Level IV Awas, Warga Satu Desa Segera Dikosongkan

3. Cerita warga Probolinggo soal utang Rp 25 juta

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memastikan pinjaman yang dilakukan pemerintah digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis nasional (PSN), dapat berjalan dengan optimal.SHUTTERSTOCK/INDZ Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memastikan pinjaman yang dilakukan pemerintah digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis nasional (PSN), dapat berjalan dengan optimal.
Sejumlah warga di Probolinggo panik karena tiba-tiba berutang Rp 25 juta.

Yakub, Warga Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar, mengaku tak pernah mengajukan pinjaman kemana pun.

"Tiba-tiba kami punya utang, besaran utang kami sama, yakni Rp 25 juta. Padahal, kami tidak merasa mengajukan pinjaman apa pun sebelumnya," katanya.

Baca berita selengkapnya: 5 Warga Probolinggo Kaget Saat Mendadak Punya Utang Rp 25 Juta di Bank, Diduga Ulah Perangkat Desa

4. Bencana puting beliung di Grobogan

Angin kencang menerjang Desa Sedadi dan Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah saat hujan deras mengguyur pada Selasa (9/1/2024) sore.DOKUMEN BPBD GROBOGAN Angin kencang menerjang Desa Sedadi dan Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah saat hujan deras mengguyur pada Selasa (9/1/2024) sore.
Bencana puting beliung melanda puluhan rumah di Desa Sedadi dan Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi diketahui melanda wilayah Grobogan mulai pukul 16.30 hingga malam.

Baca berita selengkapnya: Baca juga: Angin Kencang Sapu Ratusan Rumah dan Bangunan di Grobogan

(Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, | Editor: Sari Hardiyanto, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com