Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan dari Pembaca Harian Kompas, Korban Erupsi Lewotobi: Terima Kasih

Kompas.com - 09/01/2024, 21:58 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Para pengungsi korban erupsi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima bantuan sembako dari pembaca Harian Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas, Selasa (9/1/2024).

Adapun penyaluran bantuan ini, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bekerja sama dengan komunitas SSpS Flores Bagian Timur (FBT).

Provinsial SSpS FBT, Suster Ines Surat Kanan mengatakan, bantuan itu diberikan untuk meringankan penderitaan yang dialami para pengungsi.

Baca juga: Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 5.057 Jiwa

Hal tersebut juga sejalan dengan misi SSpS untuk membantu kelompok rentan seperti korban bencana, perdagangan manusia, atau orang-orang menderita.

Suster Ines berujar, selain dari pembaca Harian Kompas, bantuan tersebut juga berasal dari para donatur yang memberikan sumbangan melalui SSpS.

"Bantuannya berupa beras, perlengkapan mandi dan cuci dan beberapa bantuan lain," ujar Suster Ines di sela-sela kegiatan pembagian bantuan di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang.

Baca juga: Ketinggian Abu Vulkanik Lewotobi Capai 1,5 Km, Ini Penjelasan PGA

Suster Ines menambahkan, bantuan yang ada juga diberikan kepada korban erupsi yang mengungsi di Boru dan Desa Pululera.

Lusia Nidu Witi (47), seorang pengungsi menyampaikan terima kasih kepada pembaca Harian Kompas yang telah peduli terhadap mereka.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pembaca Kompas, SSpS dan semua pihak yang sudah membantu meringankan beban yang kami alami," ucapnya.

Warga Desa Nowokote ini menuturkan, sejak tanggal 1 Januari 2024, ia bersama keluarga dan ratusan warga lain mengungsi ke Desa Hewa.

Kala itu, perasaan takut, cemas begitu akut. Sebab, mereka yang selama hidup dalam ketenangan dikagetkan dengan erupsi.

"Kami sangat takut sekali waktu itu, tetapi puji Tuhan melalui uluran kasih dari orang-orang yang peduli kami semakin dikuatkan," katanya.

Pengungsi lain, Theresia Mona Wolor (36) mengungkapkan hal serupa. Theresia berujar selama di lokasi pengungsian mereka sangat aman.

Hanya saja, ia sedikit cemas jika erupsi ini akan terus berlanjut.

"Kami selalu berdoa semoga bencana ini lekas berakhir, sehingga kami bisa pulang dan beraktivitas seperti biasa," pungkasnya.

Koordinator Posko Desa Hewa Klaudius Kei mengungkapkan, saat ini ada 551 warga korban erupsi Lewotobi Laki-laki yang tinggal di desa itu.

Mereka menyebar di rumah keluarga. Apabila penuh mereka diarahkan ke rumah warga yang lain.

"Kami selalu memperhatikan keberadaan para pengungsi yang ada di sini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pembaca Kompas dan SSpS Flores Bagian Timur yang telah memberikan bantuan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Regional
Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Regional
Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com