Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Lombok Timur Ditemukan Meninggal di Atas Perahu

Kompas.com - 05/01/2024, 15:11 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang nelayan berinisial M asal Dusun Kampung Baru Selatan, Desa Tanjung Luar, Lombok Timur ditemukan meninggal di atas perahunya.

Sosok 50 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir saat mencari ikan di Perairan Sunut, Lombok Timur. 

Kasat Reskrim Polres Lombok  Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra menerangkan, penemuan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh saksi Mastur (40) pada Kamis (4/1/2024).

Saat itu Mastur baru pulang menjalankan aktivitasnya sebagai nelayan. 

Baca juga: Kesulitan Beli Solar, Ratusan Nelayan di Pamekasan Hampir Sebulan Tak Melaut

"Mastur hendak pulang dari tengah laut dan setelah sampai di Perairan Sunut, saksi melihat perahu milik korban yang terbawa arus."

"Kemudian setelah itu saksi mendekati perahu milik korban dan saksi melihat korban di atas perahu dengan posisi tengkurap," kata Dharma melalui sambungan telepon, Jumat (5/1/2024).

Mengetahui hal itu, Mastur kemudian mengecek kondisi korban. Ia menduga korban sudah tidak bernyawa sehingga memanggil warga lainnya membantu mengevakuasi korban. 

"Mastur naik ke atas perahu milik korban dan saksi berusaha menggerakkan badan korban namun pada saat itu sudah meninggal dunia dan saksi membawa pulang korban ke rumah duka," ungkap Dharma. 

Pengakuan keluarga

Sementara itu istri korban Siti Aminah menyebutkan, awalnya korban pergi melaut pada Rabu (3/1/2014) sore dan bermalam di laut hingga pagi hari.

Baca juga: Dikira Ikan, Nelayan di Purworejo Temukan Mayat Bayi Laki-laki Mengapung

"Keterangan istri korban bahwa korban pergi menjaring ikan di tengah laut pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2024 sekira pukul 16.30 Wita."

"Biasanya keesokan harinya sekitar pukul 08.00 Wita korban seharusnya  pulang ke rumah namun sampai dengan pukul 11.00 Wita  korban tidak kunjung pulang  dan istri korban merasa khawatir," kata Dharma. 

Dari keterangan keluarga, korban mengalami riwayat penyakit hernia yang diduga menjadi penyebab kematian korban. 

"Berdasarkan keterngan pihak keluarga bahwa meninggalnya koran tersebut memiliki riwayat penyakit hernia," kata Dharma. 

Pihak keluarga korban tidak berkenan dilakukan autopsi terhadap korban. Mereka ikhlas dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com