Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tewas Ditabrak Mobil di Klaten, Pengaturan Lalu Lintas Tetap Dilakukan

Kompas.com - 04/01/2024, 12:25 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pasca-meninggalnya anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Klaten Aiptu (Anumerta) Suharseno (41), pengaturan lalu lintas di jalan raya khususnya di wilayah Klaten, Jawa Tengah tetap dilakukan.

Suharseno meninggal dunia saat melaksanakan tugas mengatur lalu lintas.

Ia ditabrak mobil di simpang lima Jalan Pemuda, depan Klaten Town Square pada 23 Desember 2023 pukul 09.45 WIB.

Baca juga: Pengemudi yang Tabrak Polisi di Klaten sampai Meninggal Diduga Menyetir sambil Pegang Ponsel

Kasatlantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok mengatakan, pengaturan lalu lintas di jalan raya tetap terus dilakukan.

Hal ini sudah menjadi tugas dan kewajiban anggota kepolisian dalam menciptakan ketertiban, keselamatan, dan kelancaran lalulintas (Kamtibselcarlantas) dan sekaligus sebagai pelayanan masyarakat.

"Pasca-kejadian tersebut ya tetap perlu untuk pengaturan lalu lintas, penjagaan dan patroli. Itu menjadi tugas dan kewajiban kita untuk kegiatan pelayanan terhadap masyarakat, untuk menciptakan Kamtibselcarlantas khususnya di wilayah Klaten," terang Riki dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, kejadian yang dialami Suhaseno menjadi pembelajaran bagi semua anggota Satlantas Polres Klaten untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan posisi saat mengatur lalu lintas.

"Namun tentunya dengan kejadian tersebut juga menjadi pembelajaran untuk kita semua dalam bertugas tentunya lebih memperhatikan posisi dan berhati-hati. Dan anggota kita pun sudah setiap pagi dalam melaksanakan kegiatan apel selalu diingatkan untuk memberikan pelayanan terbaik dan juga dapat mengimplementasikan apa yang sudah dilatih terkait 12 gerakan lalu lintas atau pun cara-cara pengaturan yang baik," ungkap dia.

"Tidak berhenti setiap kegiatan apel pagi. Kita mengimbau sama anggota untuk tetap berhati-hati menjalankan tugas. Tentunya dalam tugas pun dalam setiap kegiatan mempunyai risiko, namun tentu harus diminimalisir dengan kesadaran kita sebagai petugas kepolisian," sambung dia.

Riki menerangkan jumlah anggota yang diterjunkan dalam mengatur lalu lintas disesuaikan dengan situasi lalu lintas.

Jika kondisi lalu lintas di jalan raya sedang padat bisa lebih dari tiga anggota diterjunkan untuk mengatur dan mengurai kemacetan.

"Tergantung dari pada bagaimana tingkat kerawanan dari pada situasi arus lalu lintas. Kalau misalnya memang kita menerjunkan dua atau tiga orang bahkan lebih bisa. Karena dalam mengurai simpul kemacetan atau keramaian tentu tidak hanya di satu titik karena arus lalu lintas tetap mengalir," unhkap Riki.

Adapun lokasi rawan kepadatan lalu lintas di Klaten sehingga perlu kehadiran anggota untuk mengurai kepadatan antara lain di kawasan dalam kota, pertokoan, sekolah, palang pintu kereta api dan lain-lain.

"Tentunya di dalam kota, pertokoan, sekolah, palang pintu kereta api, dan tingkat mobilitasnya tinggi perlu kehadiran anggota, ya kita hadirkan di sana," kata dia.

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tabrak Polisi hingga Tewas di Klaten Akui Lalai

Sebelumnya diberitakan, anggota Satlantas Polres Klaten Aiptu (Anumerta) Suharseno yang sedang bertugas mengatur lalu lintas Natal dan Tahun Baru ditabrak pengemudi mobil dari belakang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com