Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik Undip: Munculnya “Anies Bubble” Geser Tren Prabowo Gemoy

Kompas.com - 04/01/2024, 10:54 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Akun @aniesbubble atau Anies Bubble belakangan ini ramai menjadi pembahasan dan menghiasi lini masa media sosial X (dulu Twitter).

Dalam akun X Anies Bubble berisi informasi terkait calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan.

Tidak seperti akun pendukung biasa, akun tersebut dikemas dengan gaya layaknya penggemar Kpop yang tengah mempromosikan idolanya. "For indonesia’s future. @aniesbaswedan's archive," tertulis dalam bio akun @aniesbubble.

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahman menilai, gerakan yang dikelola fans Kpop secara organik tanpa dirancang oleh Tim Pemenangan paslon 01 ini telah menggeser tren Prabowo Gemoy.

Baca juga: Ramai soal Akun Fandom ala Kpop Anies Bubble, Apa Itu Bubble?

“Kemarin sempat marak joget gemoy, tapi nampaknya relatif pada aspek hiburan saja. Tontonan dan hiburannya dapat, tetapi message untuk memasukan nilai rasionalitas, mengeksplorasi program dan gagasan itu tidak dapat,” ujar Wahid melalui telepon, Rabu (3/1/2024).

Bukan tanpa alasan, tren gemoy tergeser setelah munculnya @AniesBubble terus merajai lini masa selama beberapa hari terakhir.

Bahkan akun ala penggemar K-pop yang dibuat secara sukarela oleh fans K-Pop mendapat lebih dari 100 ribu pengikut dalam satu pekan.

Akun itu membagikan potongan video dari Live TikTok yang dilakukan Anies sepulang kerja. Baik saat berada di perjalanan pulang maupun di hotel.

Kemudian melakukan interaksi tanya jawab dengan penonton live tersebut. Mulai dari rekomendasi buku bacaan, hingga tips menjadi individu positif dan produktif.

Cara interaksi ini dianggap mirip seperti saat idol Korea Selatan melakukan live.

“Kalau kita bandingkan dengan gemoy, ramainya hanya sesaat. Kalau @AniesBubble nampaknya bergulir lebih kencang. Ini tidak hanya meyakinkan pemilih tapi juga bisa menggeser pemilih yang tadinya mau memilih pasangan 03 atau 02 misalnya, bisa bergeser,” jelas Wahid.

Uniknya, akun @aniesbubble dikelola seolah Anies merupakan idol Korea Selatan. Pemilik akun membagikan cuplikan video disertai cuitan dengan alfabet Korea atau hangeul sebagaimana akun penggemar K-Pop pada umumnya.

Fans Kpop bahkan memberinya nama Korea, Park Ahn Nice. Lalu muncul inisiatif untuk mengadakan project dukungan dengan mengirim food truck saat Debat Capres mendatang.

Banyak fans Kpop yang ikut berdonasi secara sukarela dalam project ini seperti saat memberikan dukungan pada idola Kpop-nya.

Menurut Wahid, fenomena Anies Bubble ini dinilai berhasil mencuri perhatian publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com