Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Dipulangkan, Seorang TKI Deportan Melompat dari Kapal Laut

Kompas.com - 02/01/2024, 14:09 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang laki-laki penumpang kapal laut rute Nunukan–Sulawesi Selatan, KM Pantokrator, melompat dari atas geladak kapal.

Ia melompat saat kapal baru lepas jangkar selama 15 menit dari Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala Balai Pelindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan, Kombes Pol Ginting mengatakan, peristiwa tersebut terjadi petang menjelang tahun baru 2024. Saat itu, salah seorang nelayan, menolongnya dan membantunya naik ke atas kapal kayu.

Baca juga: Kisah Mantan TKI Malaysia, Diamuk oleh Anaknya yang Diduga Kecanduan Narkoba

"Orang yang melompat dari atas kapal KM Pantokrator itu merupakan deportan asal Malaysia. Dia menolak dipulangkan ke kampungnya di Sulawesi. Beruntung ada nelayan yang melihat, dan menyerahkannya ke Polsek Kawasan Pelabuhan," ujarnya, Selasa (2/1/2024).

Saat dimintai keterangan, lelaki dengan keterbatasan dan kendala bahasa tersebut, terlihat kebingungan menjelaskan maksudnya melompat dari atas kapal yang sedang berlayar.

Baca juga: Oknum TKI Bawa Televisi Berisi 3,3 Kg Sabu-sabu, Ditangkap di Pulau Sebatik

Polisi hanya tahu, laki-laki tersebut bernama Erlyn Bin Abdul (37). Ia tidak mau dipulangkan ke kampung halamannya di Bone, Sulawesi Selatan.

"Bicaranya itu kurang fasih dan kita harus mencerna betul apa yang dia ucapkan. Erlyn, kemudian diserahkan ke BP3MI Nunukan," lanjutnya.

Ginting menuturkan, Erlyn merupakan satu dari 108 PMI yang dideportasi pemerintah Malaysia pada 27 Desember 2023. 

Erlyn terlibat kasus kriminal dan juga overstay, sehingga setelah menjalani penahanan di Malaysia, Erlyn dikirim ke Indonesia, melalui Nunukan.

Ia kemudian ditempatkan sementara di Rusunawa dan menjalani verifikasi data untuk pemulangan jelang Tahun Baru 2024.

"Mungkin karena kurang bisa menyampaikan maksudnya, Erlyn akhirnya ikut saja saat petugas mengarahkan para deportan menaiki kapal untuk dikembalikan ke kampung halaman. Begitu di atas kapal, dia berpikir tidak ada lagi keluarga di Sulawesi dan semua saudaranya ada di Malaysia," tuturnya.

Dengan pemikiran tersebut, Erlyn kemudian memilih melompat ke laut dari atas geladak KM Pantokrator.

"Harapannya, dia akan bekerja apa saja di Nunukan. Sementara ini, dia kami tampung di hunian sementara BP3MI Nunukan," imbuhnya.

Tampung 3 eks deportan depresi

Ginting mengungkapkan, saat ini Erlyn ditempatkan di penampungan sementara BP3MI Nunukan bersama dua eks TKI lain, Muhammad Nasir (33) dan wanita bernama Rosalin Thomas (53).

Ketiganya diduga mengalami depresi dan gangguan psikis, karena stress dan tekanan mental yang mereka alami selama di tanah rantau, di negeri seberang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com