Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Jusuf Kalla, Mantan Ketua Golkar Pontianak Dukung Anies Baswedan, Siap Dipecat Partai

Kompas.com - 27/12/2023, 14:33 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPD Golkar Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Gusti Hersan Aslirosa menyatakan mendukung calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan di Pemilu 2024.

Hersan menyadari keputusannya tersebut berbeda dengan arahan partai, namun dia yakini pilihan pribadinya dan siap dengan konsekuensi apapun.

“Saya ini turunannya dari Pak Jusuf Kalla dan Pak Zulfadhli. Satu gerbong. Partai saya tetap Golkar, tapi pilihan presidan saya beda,” kata Hersan kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Komentari Debat Cawapres, Airlangga Hartarto: Mas Gibran Golkar Banget

Hersan mengaku telah lama mengenal Anies. Saat itu, tahun 2008, Hersan yang menjabat Ketua DPRD Kota Pontianak maju dalam pemilihan wali kota Pontianak.

Dalam proses kampanye, Hersan meminta Anies untuk menjadi kosultan politiknya.

“Saya kenal beliau 2008. Waktu saya maju pemilihan wali kota, Pak Anies konsultan politik saya,” ucap Hersan.

Baca juga: Khofifah Terima Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 dari Partai Golkar

Hersan menjelaskan, Anies Baswedan merupakan calon presiden terbaik di antara calon-calon lain.

Hersan meyakini, jika terpilih, Anies bisa membawa perubahan di Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.

“Anies adalah presiden yang akan memberikan rasa adil dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Hersan.


JK dukung Anies

Sebelumnya, Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI mengungkapkan alasan dukungannya pada capres nomor urut satu, Anies Baswedan.

Jusuf Kalla bercerita bahwa Anies Baswedan adalah murid politiknya.

"Boleh dibilang saya yang mengajarkan politik (kepada) Anies. Dulu di Universitas Paramadina, tiap Jumat kami makan siang sama-sama dan saya memberikan mereka (Anies) isu-isu dan pengalaman politik, tiap Jumat," kata Jusuf Kalla di acara silaturahmi Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN di Gedung Islamic Center IMM, Makassar Sulawesi Selatan, Selasa (19/12/2023), seperti dikutip dari Antara.

"Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," lanjut dia.

Miliki pengetahuan ekonomi

JK mengungkapkan, menjadi presiden bukan tugas yang mudah. Presiden harus memahami semua hal, terutama mengenai persoalan ekonomi.

Menurut JK, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memahami dasar-dasar ekonomi.

Sebab, banyaknya konflik peperangan antarnegara membuat ekonomi dunia kian tak terkendali.

"Dunia lebih sulit lima tahun akan datang. Ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan, demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Regional
Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com