Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kolam Renang Umbul Cokro Klaten, Ganjar Singgung Interkoneksi Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 27/12/2023, 13:19 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji jika terpilih di Pilpres 2024 akan meningkatkan potensi wisata di Indonesia.

Capres Ganjar mengatakan, peningkatan potensi wisata ini tidak hanya di bidang budaya, wisata alam saja tetapi juga wisata buatan serta event.

"Tentu potensi yang ada di Indonesia apakah itu budaya, apakah itu wisata alam, maupun wisata buatan, tapi pada sisi lain tentu event. Event itu perlu di-create," kata Ganjar dalam kunjungannya di Kolam Renang Umbul Cokro atau Obyek Mata Air Cokro (OMAC) di Jurang Jero, Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Ganjar Santap Jasuke PKL Seharga Rp 8.000 di Umbul Cokro Klaten

Ganjar mengatakan, interkoneksi menuju tempat-tempat wisata sangat penting untuk mempermudah akses pengunjung.

Menurut dia, kerja sama dengan pelaku wisata sangat dibutuhkan untuk mempermudah akses bagi wisatawan menuju tempat wisata.

"Lalu yang menjadi problem sering kali disampaikan kepada kami adalah interkoneksi. Sehingga paket-paket wisata tidak akan jalan kalau tidak ada interkoneksi. Selebihnya adalah kerja sama para pelaku-pelaku wisata," sambung dia.

Menurut dia, database potensi wisata termasuk desa wisata sangat penting. Dengan banyak potensi wisata ini nantinya bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat.

"Kita mesti punya database yang lebih banyak tentang potensi-potensi wisata yang ada termasuk di desa wisata. Kalau itu terjadi bisa menjadi pilihan alternatif yang bisa disampaikan ke pasar," ungkap dia.

Baca juga: Kedatangan Ganjar Kejutkan Pengunjung Kolam Renang Umbul Cokro Klaten

Lebih jauh pihaknya juga akan melanjutkan 10 destinasi wisata prioritas Indonesia. Jika itu semua sudah tuntas nanti destinasi wisata yang lainnya akan mengikuti.

"Iya, itu mesti dituntaskan. Kalau itu sudah terjadi itu dijadikan landmark untuk yang lain sehingga bisa mengikuti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com