Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajudannya Aniaya Sopir Truk, Bupati Kutai Barat Akan Biayai Pengobatan Korban

Kompas.com - 22/12/2023, 13:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk, berakhir damai.

Dalam konferensi pers, Bupati Kubar (Kubar) FX Yapan menunjukkan surat damai tersebut.

Selepas kejadian itu, Yapan mengaku pihaknya bersedia membiayai pengobatan korban. Ia juga meminta korban dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

“Sudah salaman semua, bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit, rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya,” ujarnya, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Ajudan Bupati Kutai Barat Diduga Tendang Sopir Truk

Perdamaian tanpa ada paksaan


Menurut Yapan, perdamaian antara ajudannya, Daniel; dan sopir truk, Andri Rahman; berlangsung tanpa paksaan.

"Baik itu korban, sopir truk; maupun kami berdamai atas inisiatif kesadarannya. Intinya semuanya punya iktikad baik," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.

Surat kesepakatan damai tersebut ditandatangani kedua belah pihak, disaksikan ketua RT dan tokoh masyarakat setempat, Kamis, sekitar pukul 10.00 WIB.

Dari foto yang diperlihatkan Yapan, tampak ajudan bupati Kubar dan sopir truk bersalaman.

Yapan pun meminta maaf atas peristiwa tersebut.

”Karena itu saya atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah Kutai Barat, dan atas nama ajudan saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi,” ungkapnya, dilansir Antara.

Baca juga: Kasus Sopir Truk yang Dianiaya Ajudan Bupati Kubar Berakhir Damai

Kronologi ajudan Bupati Kutai Barat aniaya sopir truk

Mengenai kronologi, insiden itu terjadi di daerah Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

Saat melintas di daerah tersebut, mobil Yapan bertemu dengan lima truk pengangkut minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang sedang konvoi.

Kala itu, mobil Yapan berjalan sendiri tanpa pengawalan protokoler.

Baca juga: Ajudannya Aniaya Sopir Truk, Bupati Kutai Barat: Saya Mohon Maaf...

 

Tangkapan layar video ajudan Bupati Kutai Barat aniaya sopir trukInstagram/@info_kubar Tangkapan layar video ajudan Bupati Kutai Barat aniaya sopir truk

Sewaktu memasuki Simpang Damai, mobil Yapan meminta jalan kepada truk-truk angkutan CPO itu.

Yapan mengatakan, empat truk memberi jalan dengan sedikit menepi. Akan tetapi, truk terakhir yang dikemudian Andri Rahman tetap melaju menggunakan hampir seluruh badan jalan.

Sopir mobil Yapan pun melambaikan tangan ke truk CPO untuk minta jalan. Menurut Yapan, selain mobilnya, di belakangnya juga ada ambulans.

Ketika mobil Yapan hendak mendahului, dari arah depan muncul bus.

”Pas mau masuk (Jembatan) Kinong ada bus dari depan, lalu si Daniel melambaikan tangan supaya truk CPO memberi jalan sementara bus sudah berhenti. Tapi begitu kami mau masuk menyalip, dihajarnya lagi. Hampir 'digulung' (ditabrak) dia,” tuturnya.

Baca juga: Pria Aniaya Lansia di Situbondo Setelah Korban Menolak Beri Air Doa

Truk CPO tidak mengurangi kecepatan dan tetap di jalurnya, sehingga membuat mobil Yapan keluar jalur dan berhenti. Truk CPO Andre juga berhenti.

Kemudian, Daniel dan Yapan turun dari mobil dan ingin menegur sopir CPO. Sewaktu pihaknya menegur, kata Yapan, sopir CPO juga marah-marah.

Hal itu membuat Daniel emosi.

”Karena Daniel ini emosi, akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak kita inginkan. Saya juga keluar melerai, terus ada kemenakan saya juga keluar melerai," jelasnya.

Detik-detik ajudan Bupati Kutai Barat menganiaya sopir truk, terekam oleh kamera warga. Video tersebut viral di media sosial.

Baca juga: Pelajar Aniaya Temannya karena Korban Tak Mau Kumpul-kumpul Lagi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Riyadi | Editor: Farid Assifa), Antara, Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com