Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Benjamin dan Sanna, Aktivis HAM Swedia Bersepeda Keliling Dunia, Mampir ke Indonesia

Kompas.com - 21/12/2023, 11:09 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Khairina

Tim Redaksi

Namun terlepas dari itu, mereka merasa terkesan dengan Indonesia lantaran diundang menjadi pembicara pada 15 dialog publik dan 30 wawancara media.

"Menurut kami, orang Indonesia memiliki tingkat empati yang tinggi seperti saat mereka membela Palestina. Sehingga kami berharap, saat kita menyuarakan pelanggaran HAM yang terjadi di Sahara Barat, masyarakat Indonesia juga bisa membela Sahara Barat layaknya Palestina. Karena sebetulnya ini konflik yang sama," ungkap Sanna.

Aktivis asal Swedia itu mengatakan, banyak menerima ancaman online dari berbagai pihak. Namun, mereka tidak lantas menyerah dan terus melakukan antisipasi keamanan.

Di antaranya, dengan tidak berkunjung ke negara-negara yang banyak ditinggali warga Maroko, dan tentu akan lebih teliti saat membagikan segala aktivitasnya di media sosial.

"Sejauh ini kami melakukan kampanye ini dengan independen dan kemauan kita sendiri. Belum ada organisasi besar yang menyupport kami. Namun jika kalian ingin membantu, bisa mengunjungi laman kami Solidarity Rising," ungkap Sanna.

Terlepas dari itu, Sanna mengatakan, akan berhenti kampanye dengan bersepeda pada November 2024 mendatang.

Namun setelah itu, mereka akan terus melakukan kampanye secara online melalui konferensi, kuliah umum, dan lain sebagainya.

"Karena di Sahara Barat memiliki keterbatasan akses, mungkin ini kewajiban kita untuk menyuarakan pelanggaran HAM berat di sana. Kami tidak akan menghentikan kampanye ini sebelum Sahara Barat merdeka," pungkas Sanna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com