Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tegaskan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Jadi Prioritas

Kompas.com - 17/12/2023, 14:53 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com- Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan pemberdayaan pondok pesantren menjadi prioritas jika dirinya terpilih sebagai presiden.

Hal itu disampaikan Capres 2024 nomor urut 3 tersebut saat kunjungannya di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Magelang, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Soal Debat Cawapres, Ganjar: Pak Mahfud Profesor, Doktor, Berpengalaman

Kunjungan Ganjar ke Magelang ini dilakukan usai ia mengikuti kirab budaya Nitilaku di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Ganjar tiba di Muntilan pukul 12.15 WIB dan langsung menuju ke Pondok Pesantren Darussalam Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang.

Mengenakan baju putih, Ganjar bersilaturahmi dengan KH Nurul Hidayat, Pengasuh Ponpes untuk eminta doa restu. Dia juga disambut ribuan santri.

"Saya lama tidak lama ke sini, Alhamdulillah saya bisa bertemu sama kiai dan para santri," kata Ganjar di Ponpes Darussalam Watucongol, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Atikoh Ganjar: Kesejahteraan Bukan Cuma Soal Fisik, tapi Rohani dan Rasa Aman

Menurut Ganjar, banyak pondok pesantren yang mengembangkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi santri. Misalnya, peternakan, pertanian dan juga perkebunan.

"Banyak sekali ekonomi pondok pesantren, yakni pertanian dalam arti luas. Bisa peternakan perkebunan dan pertanian itu yang paling penting," ujar Ganjar.

Keberadaan ekonomi pesantren itu, lanjutnya, sangat penting untuk memunculkan inovasi berkelanjutan.

"Dari situlah kemudian keterampilan-keterampilan dijaga dan banyak inovasi yang muncul, yang musti kita fasilitasi. Pemerintah harus memfasilitasi," terangnya.

Ganjar mengklaim, keberpihakannya pada pondok pesantren bukanlah sekadar wacana.

Sebab, selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, ia telah banyak melahirkan kebijakan untuk kemajuan pondok pesantren.

"Kami sudah melakukan saat masih di Jawa Tengah. Ada bantuan-bantuan hang sifatnya fisik, umpama penambahan gedung sekolah, dan juga pelatihan-pelatihan. Saya kira tinggal kita siapkan untuk seluruh Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Kaesang Bingung, TPN Minta Putra Bungsu Jokowi Itu Tak Perlu Urusi Ganjar

Selain itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren menjadi pijakan kuat untuk pemerintah dalam memperhatikan pesantren.

"Kami di Jawa Tengah telah menyelesaikan Perda yang mendukung UU Pesantren itu. Dan, kita dorong daerah lain juga begitu," tandasnya.

Di tengah-tengah kunjungannya, Ganjar juga berdialog dengan ribuan santri Ponpes Darussalam Watucongol Magelang.

"Saya doakan, yang di sini jadi pemimpin, jadi bos, jadi polisi. Tapi kalau jadi polisi jangan galak-galak ya," kata Ganjar di hadapan ribuan santri.

Ganjar menyebut, kedatangannya ke Ponpes Darussalam, Watucongol, Magelang ini karena para kiai dan santri di Ponpes ini pada pencalonan Gubemur Jawa Tengah sebelumnya telah mendukung Ganjar.

"Pada dua kali Pilgub, mereka semua orang yang mendukung saya. Kita bisa bertemu dan bercerita. Tentu sekarang ceritanya sedikit melebar, kalau dulu Jawa Tengah sekarang Indonesia," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com