Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instruktur Senam di Lombok Utara Cabuli Adik Ipar, Terungkap Usai Pesan WA Dibaca Guru Korban

Kompas.com - 14/12/2023, 13:24 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com- Polisi menangkap instruktur senam berinisial S (41) asal Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. S diduga mencabuli adik iparnya yang masih di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara Iptu Gufron Subeki menjelaskan perbuatan bejat terduga pelaku terbongkar ketika ponsel milik korban disita oleh gurunya.

Baca juga: Tersangka Pencabulan Anak Laki-laki di Mamuju Mengaku Cabuli 20 Orang

Guru menemukan pesan WhatsApp dari terduga pelaku yang berisi soal perbuatan asusila.

"Korban diminta oleh terduga pelaku datang ketempatnya dan hendak diberikan uang," kata Gufron melalui keterangan tertulis, Rabu (14/12/2023).

Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Mengetahui isi pesan tersebut ibu guru korban membalas pesan chat terduga pelaku dan memberitahukan kepada kepala sekolah serta orangtua korban.

Adapun dari pengakuan korban, dia telah dicabuli selama bertahun-tahun.

"Anaknya telah disetubuhi oleh terduga pelaku sejak 2021 hingga akhir tahun 2022," kata Gufron.

Baca juga: Pencabulan 6 Santriwati di Banyumas, Awalnya Diajak Ziarah Ternyata ke Hotel

Ayah dari korban yang saat itu sedang bekerja di Gili Air Lombok Utara langsung pulang dan menanyai korban.

Dari pengakuan korban, ia telah dicabuli sejak masih tinggal di rumah terduga pelaku di Kabupaten Lombok Utara.

Atas laporan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap keberadaan terduga pelaku.

Pada Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 13.00 Wita, S ditangkap oleh Tim Puma Satreskrim Polres Lombok Utara.

S saat itu juga mengakui perbuatannya. Polisi telah mengantongi hasil visum sebagai barang bukti.

"Terduga pelaku merupakan kakak ipar dari korban, istri terduga pelaku merupakan saudara dari korban," ungkap ungkap Gufron.

Sedangkan korban saat ini didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com