Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Rekam Jejak Bang Zaki Pimpin Kabupaten Tangerang Disebut Jadi Modal Utama Benahi DKI Jakarta

Kompas.com - 12/12/2023, 14:59 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar disebut memiliki rekam jejak jabatan yang baik selama memimpin Kabupaten Tangerang selama dua periode, yakni pada 2013-2023.

Menurut rilis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang diterima Kompas.com, Selasa (12/12/2023), disebutkan bahwa rekam jejak itu dibuktikan melalui pelayanan kesehatan bagi masyarakat berupa pembangunan empat rumah sakit (rs), yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, RSUD Tigaraksa, dan RSUD Balaraja.

Pembangunan pelayanan kesehatan tersebut merupakan wujud implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Peraturan tersebut menyebutkan bahwa paling tidak pemerintah bertanggung jawab menyediakan rs sesuai paling sedikit satu rs dengan klasifikasi paling rendah kelas D untuk setiap kabupaten/kota.

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Seperti diketahui, kesehatan menjadi salah satu hak masyarakat yang wajib difasilitasi oleh negara, salah satunya terkait ketersediaan rs. Untuk itu, seluruh kabupaten/kota diwajibkan setidaknya memiliki satu RSUD.

Pria yang akrab disapa Bang Zaki itu mengungkapkan bahwa setiap RSUD yang dibangun memiliki spesialisasi tersendiri.

Pertama, kata dia, RSUD Kabupaten Tangerang yang merupakan rs tipe B, memiliki kemampuan dalam bedah jantung dan donor darah.

"RSUD Kabupaten Tangerang menyediakan layanan bedah jantung terbuka. Rs ini juga dilengkapi dengan ruang operasi, peralatan canggih, serta sumber tenaga dokter spesialis sub jantung terbuka," tutur Bang Zaki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Sido Muncul Kembali Gelar Operasi Gratis untuk Bibir Sumbing

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, rs kedua adalah RSUD Balaraja atau yang disebut sebagai rs spesialis organ dalam.

Bang Zaki menjelaskan, rs tersebut memiliki fokus pada berbagai bidang, seperti mata, paru-paru, urologi, neurologi, hingga orthopedi.

"RSUD Balaraja ini spesialis penyakit-penyakit dalam, karena kan dekat dengan industri yang memiliki risiko tinggi seperti patah tulang," jelas Bang Zaki yang juga calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta III.

Ketiga, lanjut dia, adalah RSUD Pakuhaji yang memiliki spesialisasi dalam menangani penyakit yang disebabkan oleh virus serta masalah di bagian telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Baca juga: Telinga Jadi Budek Setelah Pakai Korek Kuping? Begini Kata Dokter THT

Bang Zaki menyampaikan bahwa RSUD Pakuhaji mengkhususkan diri dalam spesialisasi tersebut karena rs ini memiliki pengalaman menghadapi kejadian luar biasa, seperti wabah muntaber dan kolera.

"Terakhir, RSUD Tigaraksa yang diarahkan untuk menjadi pusat darah dan pusat penyakit dalam ke depannya. Dengan begitu, seluruh RSUD di Kabupaten Tangerang diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain," ucapnya.

Kabupaten Tangerang punya 4 RSUD dan 44 puskesmas

Secara keseluruhan, Kabupaten Tangerang telah memiliki empat RSUD dan 44 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com