SEMARANG, KOMPAS.com - Warga pengunjung pemancingan sekitaran Sekopek, Kelurahan Polaman, Kecamatan Mijen terkejut saat menemukan jasad bayi saat memancing di sungai, Sabtu (9/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pemancing itu awalnya mengira jasad bayi itu sebagai boneka yang mengapung di aliran sungai, tepatnya belakang area pemancingan.
Kanit Reskrim Polsek Mijen, Iptu Bardo mengatakan pengunjung pemancingan pertama kali menemukan jasad bayi. Lalu petugas pemancingan berinisiatif mengangkut temuan dengan penjaring ikan.
"Awalnya melihat, dikira seperti boneka. Kemudian dicermati terus. Ternyata bayi kecil. Setelah itu sama petugas pemancingan diambil dengan serok ikan," ungkap Bardo melalui sambungan telepon, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali
Usai diangkut, saksi baru mengetahui pasti bila temuannya merupakan jasad bayi yang masih kecil. Selanjutnya temuan ini disampaikan Babinkantibmas dan dilaporkan ke Polsek Mijen.
"Ditemukan dalam posisi telanjang. Tidak ada bungkusnya. Jenis kelamin perempuan, sudah meninggal. Kulitnya juga ada yang sudah terkelupas. Tapi tali pusar belum dipotong, cuma ari ari sudah tidak ada," bebernya.
Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya mendatangi lokasi bersama unit Inafis Polrestabes Semarang dan melakukan olah TKP. Berikutnya, jasad bayi dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna penyelidikan lanjutan.
"Saya bersama anggota sudah menyusuri aliran sungai itu ke atas, ya kurang lebih 500 meter. Medannya agak terjal. Agak jauh dari pemukiman. Tapi tidak ada tanda tanda. Ini masih kita lakukan penyelidikan, siapa pelakunya," tegasnya.
Baca juga: Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung
Pihaknya memperkirakan, aliran sungai di sana berasal dari aliran daerah Boja. Namun dia belum bisa memastikan jasad bayi dibuang dari wilayah atas.
"Kalau perkiraan medis itu lahir prematur. Karena kecil. Kalau perkiraan bidan, itu lahir antara enam," imbuhnya.
Untuk penulusuran pihaknya juga meminta bantuan Bhabinkamtibmas untuk mencari warga yang mungkin hamil tanpa pasangan resmi beberapa waktu belakangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.