Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Kompas.com - 01/12/2023, 09:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reskrim di Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, belum menemukan titik terang dalam kasus penemuan dua jasad bayi di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Dhedi Ardi Putra, di Kalianda, Kamis (30/11/2023) mengatakan, polisi kini masih dalam tahap penyelidikan.

Sebelumnya, pada Minggu, 26 November 2023 warga menemukan jasad bayi laki-laki dengan kondisi tubuh sudah tidak utuh, diduga digigit anjing.

Baca juga: Penemuan Jasad Bayi Dalam Tas Depan Makam Desa Gegerkan Warga Brebes

"Untuk bayi yang ditemukan pertama berjenis kelamin laki-laki, usia bayi diperkirakan lima bulan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam plastik yang diseret-seret oleh anjing," ujar Dhedi, seperti dikutip Antara.

Kemudian, warga kembali digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan di teras rumah pada Rabu, 29 November 2023.

Jasad bayi tersebut ditemukan di teras milik warga sekitar pukul 01.30 WIB. Bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan karena masih ada tali pusarnya.

Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Area Parkir Bandara Ngurah Rai Bali

Dhedi cuma menyebut, saat ini polisi pun melakukan patroli untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur rawan tindakan kriminal.

"Kalo langkah-langkah kepolisian, dari data-data kriminal, dari situ nanti bisa ditentukan bagaimana cara bertindaknya, baik dari fungsi patroli Samapta, Babin sampe penegakan hukum oleh Reskrim," kata Dhedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com