Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus "Stunting" di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kompas.com - 08/12/2023, 12:30 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 20 kabupaten/kota mengalami kenaikan angka stunting.

Sebanyak 20 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan angka stunting-nya yaitu Brebes, Purbalingga, Grobogan, Temanggung, Kabumen, Karanganyar, Magelang, Rembang, Purworejo, Sragen, Blora, Pekalongan, Wonogiri, Kota Pekalongan, Pati, Semarang, Batang, Kudus, dan Kota Magelang.

Baca juga: Strategi Solo Wujudkan Nol Kasus Baru Stunting pada 2024

"Ada 20 kabupaten/kota kasus stunting-nya dari 2021 ke 2022 naik," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/12/2023).

Pihaknya berharap, berdasarkan Survey Standar Gizi Indonesia (SGI) 2023 ini, prevalensi stunting di 20 kabupaten/kota mengalami penurunan.

Pasalnya, kata Eka, dari hasil pemantauan bahwa usaha yang dilakukan oleh 20 pemerintah kabupaten/kota dalam menurunkan angka stunting sudah maksimal.

"Semoga hasil SGI di 2023 mudah-mudahan bisa turun. Karena usaha dari pemerintah kabupaten/kota yang saya sebutkan tadi kalau saya melihat sudah luar biasa. Jadi mudah-mudahan bisa turun," ungkap Eka.

Menurut Eka, masih banyak masyarakat yang belum memahami tingginya perceraian berdampak pada stunting.

Sebab, kata dia, perceraian itu kerap diikuti pernikahan kedua dan kehamilan sebagai perekat hubungan suami istri.

Kehamilan pascapernikahan kedua ini berisiko bayi yang dilahirkan mengalani stunting karena usia ibu yang tidak ideal.

"Mungkin selama ini kita belum menyadari bahwa ternyata tingginya kasus perceraian juga berdampak kepada stunting," terang dia.

Baca juga: Wapres Minta Bantuan Stunting Disalurkan Tepat Sasaran

Karena itu, jelas Eka memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang reproduksi sehat termasuk ideal ibu mengandung dan melahirkan anak penting dilakukan.

Mengenai angka stunting di Jawa Tengah, ungkap Eka saat ini di angka 20,8 persen. Angka itu turun dari tahun sebelumnya 20,9 persen.

"Masih di atas target 14 persen (penurunan prevalensi stunting nasional di 2024)," terang Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com