Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Suganda, Pelaku Pembunuh Nenek Mantan Bosnya di Brebes

Kompas.com - 07/12/2023, 17:31 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Suganda (46) mengaku tak berniat menghabisi nyawa mantan bosnya, Kasminah (68).

Meski mengaku memiliki dendam lama saat menjadi pekerjanya, Suganda hanya bermaksud mencuri di rumah mantan bosnya di Desa Pangaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023) lalu.

Di hadapan polisi, warga Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, itu mengakui menganiaya korban hingga meninggal dunia karena ketahuan saat beraksi merampok.

"Sebenarnya saya tidak niat untuk membunuh. Kebetulan saat akan mencuri, kepergok korban yang terbangun," kata Suganda, kepada wartawan, saat ungkap kasus di Markas Polres Brebes, pada Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Nenek di Brebes adalah Mantan Karyawan, Motifnya Dendam

Saat bekerja dengan Kasminah, lanjut Suganda, ia pernah menjadi asisten ketika korban menjadi dukun kampung.

Ia mengaku mendapat imbalan Rp 50.000 dari korban. Namun, pemberian tersebut, kata dia, ternyata dianggap utang oleh korban.

"Saya tidak pernah utang, tapi setiap dapat fee Rp 50.000 korban sebagai dukun, kebetulan saya asistennya, ternyata dianggap utang. Total ada Rp 400.000. Makanya, saya mencuri untuk mengganti uang saya," kata Suganda.

Kasat Reskrim AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pelaku saat menjadi karyawan usaha palet kayu milik korban, sebenarnya digaji sebesar Rp 70.000 per hari.

"Namun, pada akhir tahun 2022, pelaku diberhentikan karena ketahuan mencuri uang korban sebesar Rp 500.000," ungkap Angga.

Baca juga: Nenek di Brebes Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Pembunuhan

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq mengatakan, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP, yaitu dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain disertai pencurian dengan kekerasan.

"Pelaku saat ini sedang proses hukum, sedang berjalan. Sementara ancaman hukuman seumur hidup karena menyebabkan korban meninggal dunia," tegas Guntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com