Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Kritis di Kalsel Berkurang, Kini Tersisa 458.478 Hektar

Kompas.com - 07/12/2023, 14:10 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menggalakkan revolusi hijau untuk mengurangi lahan kritis.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, luas lahan kritis di Kalsel tahun 2013 lebih dari 642 ribu hektar.

Sejak gerakan revolusi hijau dimulai pada tahun 2017, luas lahan kritis di Kalsel pada tahun 2022 tinggal menjadi 458.478 hektar.

Baca juga: 167.104 Hektar Lahan Kritis di Babel, Pohon Kayu Putih Jadi Pilihan Reklamasi

Salah satu upaya untuk mengurangi lahan kritis, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel baru-baru ini membangun Pusat Konservasi Tanaman Langka, yaitu Ulin Borneo Swageri di Pulau Rusa yang masuk dalam kawasan Waduk Riam Kanan, Kabupaten Banjar.

Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, pusat konservasi ini akan ditanami 4.000 bibit pohon ulin secara bertahap.

"Borneo Zwageri Island memiliki luas lahan sekitar 4,8 hektar. Pada awalnya kawasan ini merupakan lokasi pengembangan tanaman pinus pada tahun 1980- an," ujar Kadishut yang akrab disapa Aya dalam keterangannya yang diterima, Kamis (7/12/2023).

Menurut Aya, pusat konservasi ulin di Pulau Rusa nantinya tidak hanya untuk program penghijauan semata, tetapi juga sebagai upaya melestarikan tanaman endemik asli Kalimantan yang sekarang hampir punah.

Agar lebih maksimal, maka penanaman Ulin ujarnya dilakukan secara berkelompok.

"Kita dulu menanam ulin secara terpisah pisah saat ini kami mengelompokkannya. Nanti orang-orang akan melihat dan belajar tentang bagaimana pohon ulin," jelasnya.

Baca juga: Cerita Yance Mengolah Lahan Kritis Jadi Produktif, Terapkan Sistem Irigasi Tetes yang Dipelajari di Israel

Selain sebagai konservasi ulin, Swageri Island juga akan dijadikan objek wisata baru di Kawasan Waduk Riam Kanan.

Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat akan menambah sarana dan prasarana pendukung agar wisatawan betah berkunjung.

"Ini juga sebagai destinasi baru wisata di wilayah Tahura Sultan Adam. Selain melakukan penanaman pohon ulin secara bertahap, juga akan ditambah sarana prasarana berupa kursi toilet dan mushala untuk kenyamanan pengunjung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com