Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di NTB Tewas Overdosis, Diduga Bunuh Diri karena Hamil di Luar Nikah

Kompas.com - 03/12/2023, 13:35 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswi berinisial AS (18) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu, pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 11.30 Wita.

Korban diduga overdosis obat nyeri setelah berusaha bunuh diri karena malu hamil di luar nikah.

Kasi Humas RSUD Dompu, Iradat, membenarkan adanya pasien yang meninggal akibat overdosis obat tersebut.

Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Wanita Muda di Banyumas Kubur Bayi yang Baru Dilahirkan

AS adalah warga Kabupaten Bima yang berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pasien itu diterima rumah sakit kemarin pagi sekitar pukul 7.00 Wita. Dia datang itu dengan kondisi kesadaran sudah menurun," kata Iradat saat dikonfirmasi, Minggu (3/12/2023).

Iradat mengatakan, setibanya di rumah sakit tim dokter dan perawat langsung menangani pasien tersebut. Bahkan sempat diupayakan dengan resusitasi jantung dan paru.

Namun, sampai pukul 11.30 korban tak juga sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Berbagai upaya sudah dilakukan oleh tim dokter tapi ndak bisa, mungkin sudah ajal korban," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa korban mengalami overdosis karena mengonsumsi obat nyeri dalam jumlah banyak.

Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Ibu di OKI Tega Bunuh Bayinya Usai Melahirkan di Toilet

Hal itu juga diakui pihak keluarga yang datang membawa pasien ke rumah sakit.

Menurut keterangan pihak keluarga, lanjut Iradat, korban nekat mengonsumsi puluhan butir obat nyeri untuk bunuh diri.

Korban diduga malu karena telah hamil di luar nikah. Ia mengandung janin buah hubungan asmara terlarang dengan kekasihnya di Mataram.

"Obatnya nyeri yang dipakai itu bukan untuk aborsi, karena tidak nyambung obatnya."

"Kemungkinan besar itu upaya bunuh diri, dia malu karena hamil dan pacarnya tidak mau tanggung jawab," kata Iradat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com