KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka terus memperkuat tata kelola, bisnis, pemasaran destinasi wisata di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu upaya adalah melatih sejumlah aparat desa dan pelaku wisata yang berlangsung selama tiga hari, 30 November-2 Desember 2023, di Pelita Hotel Maumere.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Ermelinda E Wonga mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah.
Baca juga: Pemkab Sikka Sebut Pengelola Pasar Wuring Belum Kantongi 3 Syarat Utama
Ia melanjutkan, target pemerintah akan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia.
Bahkan, pariwisata telah menggerakkan jutaan manusia untuk mengenal alam dan budaya ke belahan dunia lainnya.
Sektor pariwisata juga menjadi penggerak mata rantai ekonomi yang saling berkaitan dan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian nasional hingga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat lokal khususnya masyarakat di destinasi pariwisata.
Oleh sebab itu, lanjutnya, tata kelola yang baik di destinasi wisata merupakan suatu cara mengendalikan dan menyelenggarakan berbagai sumber daya guna mencapai sasaran, pertumbuhan dan pendapatan ekonomi.
Di antaranya penyediaan fasilitas, pelayanan kepada wisatawan, perlindungan terhadap lingkungan, dan pelestarian terhadap objek dan daya tarik wisata di suatu destinasi pariwisata.
"Untuk itu pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata," katanya.
Baca juga: Tak Ada Meja dan Kursi, Siswa SD di Sikka Belajar Lesehan
Ermelinda mengungkapkan, kegiatan ini diikuti 40 peserta yang mewakili desa wisata, mitra pariwisata dan pelaku pariwisata.
"Kami berharap dengan kegiatan ini para peserta bisa mendongkrak potensi wisata di masing-masing wilayah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Even Edomeko mengatakan, Kabupaten Sikka memiliki banyak potensi wisata yang bisa menarik minat wisatawan.
Namun baru beberapa destinasi yang dikelola secara baik. Hal ini selain karena faktor sumber daya manusia juga akses menuju destinasi yang ada.
"Salah satu upaya kami adalah dengan memberikan pelatihan. Kami berharap juga agar kelompok sadar wisata (pokdarwis) harus diperkuat," katanya.
Even juga menambahkan, dalam upaya pengembangan sektor pariwisata perlu kerja sama semua pihak, mulai dari masyarakat, akademisi, pelaku, media dan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.