Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Temukan 5 Ekor TSL di Kapal, Kini Stres dan Dikarantina BKSDA Maluku

Kompas.com - 30/11/2023, 13:58 WIB
Priska Birahy,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petugas gabungan menemukan karton berisi TSL (tumbuhan dan satwa liar) dilindungi di kapal yang sedang berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Sabtu (18/11/2023) malam.

Temuan pertama yakni 1 ekor kakatua jambul kuning dalam kardus coklat di dek lantai 5, KM Ngapulu.

Kemudian, ditemukan 4 ekor pergam hijau atau ducula aena yang diserahkan kepada petugas pos penjagaan pelabuhan.

Baca juga: Buronan Pemburu Satwa Liar di Taman Nasional Bali Barat adalah Mandor Proyek Perbaikan Jalan di Hutan

Burung-burung itu diamankan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku lantaran kondisi mereka yang terlihat tidak sehat.

Salah satu burung itu bahkan rencananya akan dijadikan oleh-oleh.

“Ada lima ekor TSL burung. Satu ekor disimpan di dalam kardus di dek lima. Empat ekor itu diserahkan dalam dua kardus berbeda,” jelas polhut BKSDA Maluku Seto.

Seto merinci, seorang penumpang yang dimintai keterangan menyebut burung kakatua jambul kuning itu dibawah dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Rencananya burung itu akan diberikan sebagai oleh-oleh.

Burung ditempatkan di dalam kardus coklat di bawah tempat tidur dekat tangga turun di dek 5 KM Ngapulu.

Selain itu, kata Seto, anggota marinir yang ikut dalam pengawasan menemukan kotak kosong di dek bagian depan kiri. Kotak itu dicurigai sebagai wadah penyimpanan burung.

Baca juga: Isu Kematian Massal Satwa Liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Babi Sulawesi Ditakutkan Ikut Terdampak

“Dari penumpang sekitar katanya ada burung di kotak triplek tapi sudah dipindahkan ke dalam koper pakaian dan diturunkan di pelabuhan Ambon,” tambahnya.

Petugas Pos Pelabuhan Ambon juga menerima 4 ekor burung pergam hijau dari KM Pangrango yang baru tiba dari Banda Naira.

Rinciannya, karton pertama diserahkan oleh Danton Letda Marinir Keri Latumahina yang berisikan 3 ekor burung pergam hijau.

Karton kedua berisi 1 ekor burung pergam hijau yang diserahkan Serda Mustofa dan Serka Hany (anggota lntel Kodam Pattimura).

Saat ini kelima TSL tersebut sedang mendapat perawatan dan karantina di BKSDA Maluku.  Pasalnya 5 ekor TSL itu dalam keadaan stres.

Baca juga: Alasan Masyarakat Umum Dilarang Pelihara Satwa Liar, Ini Penjelasan Ahli

“Satwa-satwa itu stres jadi harus dirawat dulu sebelum dilepasliarkan ke habitat. Mereka ada di Pusat Konservasi Satwa Maluku di Kebun Cengkih dan telah diserahkan ke petugas PKS,”  ujar Seto.

Khusus untuk kakatua jambul kuning masih berupa anakan dan mudah alami sakit juga stres.

Kakatua yang rencananya akan dijadikan oleh-oleh itu dalam perawatan dan pengawasan intensif untuk memulihkan kondisi sebelum dikembalikan ke habitat aslinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com