Salin Artikel

Petugas Temukan 5 Ekor TSL di Kapal, Kini Stres dan Dikarantina BKSDA Maluku

Temuan pertama yakni 1 ekor kakatua jambul kuning dalam kardus coklat di dek lantai 5, KM Ngapulu.

Kemudian, ditemukan 4 ekor pergam hijau atau ducula aena yang diserahkan kepada petugas pos penjagaan pelabuhan.

Burung-burung itu diamankan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku lantaran kondisi mereka yang terlihat tidak sehat.

Salah satu burung itu bahkan rencananya akan dijadikan oleh-oleh.

“Ada lima ekor TSL burung. Satu ekor disimpan di dalam kardus di dek lima. Empat ekor itu diserahkan dalam dua kardus berbeda,” jelas polhut BKSDA Maluku Seto.

Seto merinci, seorang penumpang yang dimintai keterangan menyebut burung kakatua jambul kuning itu dibawah dari Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Rencananya burung itu akan diberikan sebagai oleh-oleh.

Burung ditempatkan di dalam kardus coklat di bawah tempat tidur dekat tangga turun di dek 5 KM Ngapulu.

Selain itu, kata Seto, anggota marinir yang ikut dalam pengawasan menemukan kotak kosong di dek bagian depan kiri. Kotak itu dicurigai sebagai wadah penyimpanan burung.

“Dari penumpang sekitar katanya ada burung di kotak triplek tapi sudah dipindahkan ke dalam koper pakaian dan diturunkan di pelabuhan Ambon,” tambahnya.

Petugas Pos Pelabuhan Ambon juga menerima 4 ekor burung pergam hijau dari KM Pangrango yang baru tiba dari Banda Naira.

Rinciannya, karton pertama diserahkan oleh Danton Letda Marinir Keri Latumahina yang berisikan 3 ekor burung pergam hijau.

Karton kedua berisi 1 ekor burung pergam hijau yang diserahkan Serda Mustofa dan Serka Hany (anggota lntel Kodam Pattimura).

Saat ini kelima TSL tersebut sedang mendapat perawatan dan karantina di BKSDA Maluku.  Pasalnya 5 ekor TSL itu dalam keadaan stres.

“Satwa-satwa itu stres jadi harus dirawat dulu sebelum dilepasliarkan ke habitat. Mereka ada di Pusat Konservasi Satwa Maluku di Kebun Cengkih dan telah diserahkan ke petugas PKS,”  ujar Seto.

Khusus untuk kakatua jambul kuning masih berupa anakan dan mudah alami sakit juga stres.

Kakatua yang rencananya akan dijadikan oleh-oleh itu dalam perawatan dan pengawasan intensif untuk memulihkan kondisi sebelum dikembalikan ke habitat aslinya.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/30/135804278/petugas-temukan-5-ekor-tsl-di-kapal-kini-stres-dan-dikarantina-bksda-maluku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke