LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi secara strombolian.
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, pada periode pengamatan, Senin (27/11/2023), terdengar gemuruh dan dentuman lemah hingga kuat.
Lava pijar masih teramati sekitar kawah. Sesekali keluar dari bibir kawah, dominan ke arah timur dan tenggara.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus Dua Kali Pagi Ini, Semburkan Asap Tebal
"Radius lontaran lava mencapai 100-250 meter," kata Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-750 meter di atas puncak kawah.
Teramati 47 kali letusan dengan tinggi 100-400 meter dan warna asap putih dan kelabu.
Pada periode ini juga terjadi satu kali guguran, 154 kali embusan, 22 kali tremor nonharmonik, satu kali tremor harmonik, dan satu kali tektonik lokal.
"Satu kali gempa guguran terjadi pukul 23.48 Wita dan terpantau masih dalam area kawah utama," ujarnya.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus 46 Kali dalam Sehari, Aktivitas Warga Masih Normal
Hingga saat ini, aktivitas gunung api Ile Lewotolok masih berada dalam level II Waspada.
Warga diminta agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.