Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Masa Kampanye, Ini Pesan Pj Gubernur Nana Saat Deklarasi Pemilu Damai Jateng

Kompas.com - 26/11/2023, 21:35 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Memasuki masa kampanye Pemilu 2024, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan empat pesan penting saat Deklarasi Pemilu Damai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan jajarannya.

Nana berharap tidak ada pemilih terdaftar yang justru golput dan tidak hadir ke KPU nantinya.

“Kita harapkan partisipasi masyarakat untuk betul-betul hadir ketika pelaksanaan pemilu atau pada saat pemungutan suara nanti," tegas Nana usai acara di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu, (26/11/2023).

Baca juga: Pimpinan Perguruan Tinggi di DIY Serukan Pemilu Damai

 

Deklarasi dihadiri oleh Forkompimda, pimpinan partai politik, penyelenggara pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan berbagai komunitas.

Dalam deklarasi itu, semua peserta dari berbagai unsur serentak membacakan catur satya atau empat poin utama.

Pertama, mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

Kedua, menaati peraturan dan ketentuan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

Ketiga, saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta menggunakan media sosial secara bijak da bertanggung jawab.

Keempat, berpartisipasi aktif mewujudkan Jawa Tengah yang kondusif, damai, dan toleran dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.

Baca juga: Tokoh Masyarakat dan Budayawan Jabar Serukan Pemilu Damai

 

Nana meminta agar peserta turut mensosialisasikan Catur Satya deklarasi pemilu damai tersebut ke elemen masyarakat yang lebih luas, termasuk unsur yang terlibat dalam pemilu.

Tak terkecuali, para tokoh agama dan tokoh masyarakat diminta mensosialisasikan isi deklarasi tersebut.

"Kami juga minta kepada pimpinan partai untuk mengimplementasikan (deklarasi pemilu damai), agar pelaksanaan tahapan ke depan, yakni kampanye, kemudian hari tenang, dan pemungutan suara dapat berjalan dengan damai sesuai dengan yang kita harapkan," tandasnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, deklarasi ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata yakni sebagai  wujud cooling system untuk mewujudkan pemilu damai.

"Deklarasi ini tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, para tokoh , dan semua komunitas sudah kita laksanakan. Upaya semua lini kita upayakan sehingga Jateng di bawah kendali Pj Gubernur, kita TNI-POLRI dan Kejaksaan akan mensupport pelaksanaan pemilu," ujar Luthfi.

Pihaknya telah menyiapkan 22 ribu pasukan terdiri atas TNI-POLRI untuk pengamanan pemilu dan pemilihan serentak 2024. Pasukan itu disebar di 117 ribu TPS se-Jawa Tengah.

"Jadi 117 ribu TPS itu kualifikasinya ada 37 TPS sangat rawan, kemudian 545 TPS rawan, dan 116.720 TPS kurang rawan. Ini sudah kami bagi. Artinya semua kita lakukan dan tinggal main," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com