KOMPAS.com - Sejumlah bendera partai politik (parpol) tampak terpasang di acara pengajian Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Sekitar 20 bendera yang terpasang merupakan partai pendukung calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Buntut adanya bendera parpol yang terpasang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kendal meminta panitia agar menurunkan bendera-bendera tersebut.
Berita lainnya, kepala desa (kades) se-Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), akan dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.
Pemanggilan ini bersifat klarifikasi terkait laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan provinsi tahun anggaran 2020 sampai 2022.
Para kades akan dipanggil secara bertahap, mulai Senin (27/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023).
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (24/11/2023).
Puluhan bendera parpol tampak terpasang di kegiatan pengajian Gus Miftah, di halaman Stadion Kebondalem, Kendal, Kamis (23/11/2023).
Melihat adanya pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Kendal meminta panitia acara untuk menurunkan bendera-bendera itu.
“Kecuali temuan itu. Sementara ini dari pantauan kami, pengajian masih berlangsung aman, dan belum ada lagi temuan pelanggaran,” ujar Ketua Bawaslu Kendal Hevy Indah Oktaria.
Hevy mengatakan, pemasangan bendera parpol hanya bisa dilakukan di luar acara pengajian.
Bendera-bendera yang terpasang di acara tersebut merupakan partai pendukung capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca selengkapnya: Langgar Aturan, Puluhan Bendera Parpol di Acara Pengajian Gus Miftah Diturunkan
Sebanyak 176 kades di Kabupaten Karanganyar akan dipangggil oleh Ditreskrimsus Polda Jateng, mulai Senin (27/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Sundoro Budi Karyanto menuturkan, para kades bakal diklarifikasi mengenai laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan provinsi tahun anggaran 2020 sampai 2022.
Dalam pemanggilan mendatang, para kades diminta membawa dokumen salinan, di antaranya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2020-2022 serta rekening koran atas nama desa dari 2020-2022.
"Yang jelas membawa dokumen. Ada LPJ, rekening pencairan, banyak itu. Terkait, pertanggungjawaban dan sebagainya," ucapnya, Jumat (24/11/2023).
Dengan adanya pemanggilan ini, Sundoro meninta para kades untuk tidak perlu risau.
Baca selengkapnya: Semua Kades di Karanganyar Akan Dipanggil Polda Jateng, Diminta Bawa Sejumlah Dokumen
Identitas kerangka manusia yang ditemukan dalam lubang yang dicor di sebuah rumah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terkuak.
Ia adalah Fitriani (21), istri SH (30). SH merupakan pemilik rumah tersebut sebelum dibeli oleh kakak iparnya, Sugeng Riyadi.
Jasad Fitriani ternyata sudah dikubur di kamar itu selama dua tahun. Ia dibunuh oleh SH.
Meski sudah lama terkubur, keluarga dan warga setempat tidak merasa curiga. Pasalnya, menurut Subagyo, kakak ipar SH lainnya, hubungan SH dan Fitriani mengalami keretakan. Keduanya memilih berpisah.
Subagyo menjelaskan, tak adanya rasa curiga dari keluarga maupun warga lantaran mereka mengganggap Fitriani sudah tinggal bersama lelaki lain.
“Istri saya, kakak kandung SH, pernah menanyakan keberadaan Fitriani setelah lama tidak terlihat. Tapi dijawab SH bahwa Fitriani keluar kota-lah, ke Surabaya-lah,” ungkapnya.
Baca selengkapnya: Penyebab Keluarga dan Warga Tak Pernah Curiga Fitriani Dikubur dan Dicor di Lantai Rumah
Setelah dirawat hampir sebulan akibat kecelakaan, pelawak asal Surabaya, Eko Kurniawan Untoro (66) alias Eko Londo, meninggal dunia.
Jenazahnya dikebumikan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kembang Kuning, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Salah satu teman dekat Eko, Sutoyo alias Hunter Parabola, turut mengantar sang pelawak ke peristirahan terakhirnya.
Menurut Hunter, mendiang merupakan sosok yang baik semasa hidup.
"Kami teman seniman juga pernah duet gabungan di Srimulat. Beliau jokes-nya luar biasa, humornya, tanpa mengeluh, pekerja keras demi keluarganya,” tuturnya.
Baca selengkapnya: Pelawak Eko Londo Dimakamkan, Sahabat: Pekerja Keras demi Keluarga
Kericuhan terjadi jelang Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Jumat.
Insiden tersebut berlangsung di Asrama Haji Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), yang menjadi salah satu tempat menginap ribuan mahasiswa asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengungkapkan, setiba di lokasi dengan menggunakan sejumlah bus, Jumat siang, para mahasiswa protes dengan fasilitas penginapan yang tidak memadai.
“Mereka simpatisan dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mereka menaiki kapal kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Pontianak,” jelasnya.
Selain fasilitas penginapan yang kurang memadai, kericuhan antarmahasiswa juga dipicu dari pembagian nasi makan siang yang tidak merata.
Baca selengkapnya: Kongres HMI Belum Dimulai, Sejumlah Mahasiswa Ricuh di Asrama Haji Pontianak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.