"Namun dengan adanya peningkatan koordinasi dan warning dari Wakil Rakyat, kami juga terus berkoordinasi, sehingga kami ciptakan program untuk pemerataan suplai," cetus Riva.
Senada dengan Edi dan tentu banyak pengemudi truk lainnya, Andre juga berharap tidak ada lagi kelangkaan di Sumbar.
Andre mengaku maklum jika memang konsumsi BBM memang terus meningkat di Sumbar.
Namun, dia juga berharap, Pertamina mampu menyiapkan berbagai alternatif solusi, hingga kelangkaan solar tak kembali terulang.
Baca juga: Di Tengah Kelangkaan Solar, Pelangsir di Maros Sulsel Beraksi
Riva sempat menerangkan, pada tahun 2022, kuota solar berada di angka 17,8 juta kiloliter. Namun, turun di 2023 di kisaran 17 juta kiloliter.
Riva lalu menyebut, di tahun 2024 kuota solar di Sumbar bakal ditingkatkan menjadi 19 juta kiloliter.
"Pada saat momen Natal dan Tahun Baru nanti, tidak ada pengurangan dengan alternatif dan program yang kami siapkan."
"Yaitu, program untuk pemerataan energi dengan pengecekan beberapa SPBU dan fasilitasnya. Kami lihat ke daerah untuk masing-masing daerah diperkuat stok," sebut Riva.
Riva juga berjanji akan melakukan penambahan kuota atau top up BBM di level maksimum pada 14 hari sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kami juga bekerjasama dengan KRI, sehingga ketika ada gangguan cuaca ke pulau terpencil tidak tersendat," sebut Riva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.