Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Hampir Seabad, Jalur Kereta Api Naras-Sungai Limau di Sumbar Diaktifkan Kembali

Kompas.com - 21/11/2023, 16:44 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Hampir satu abad mati, jalur kereta api Naras Kota Pariaman-Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat kembali diaktifkan.

Reaktivasi jalur sepanjang 7,5 kilometer itu direncanakan dilaksanakan tahun 2024 mendatang

"Tahun depan akan kita bersihkan dan tertibkan jalur kereta api Naras-Sungai Limau itu. Setelah itu kita bangun kembali," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Supandi kepada wartawan, Selasa (21/11/2023) di Padang.

Baca juga: Resmikan Reaktivasi Kereta Api Mak Itam, Erick Thohir: Pariwisata Sawahlunto Bisa Meningkat

Supandi mengatakan untuk reaktivasi jalur itu dibutuhkan anggaran Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar sehingga diperkirakan membutuhkan waktu sampai 3 tahun.

"Dalam rencana itu kita anggarkan tahun 2025-2027 reaktivasi jalur Naras-Sungai Limau," kata Supandi.

Supandi menjelaskan sebelumnya reaktivasi jalur yang terakhir kali digunakan pada 1927 itu direncanakan tahun 2021-2023, tapi terbentur anggaran.

Rencananya, jalur itu digunakan bukan hanya untuk angkutan penumpang saja tapi juga angkutan barang seperti crude palm oil (CPO).

"Benar. Jalur itu nantinya direncanakan untuk angkutan barang dan penumpang," jelas Supandi.

Baca juga: Kisah Jalur Mati Kereta Api Rute Banjar-Pangandaran-Cijulang

Jalur tersebut sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda dan tinggal penertiban serta pembangunan stasiun.

 

Sementara Kepala Divisi Regional PT KAI Sumbar, Sofan Hidayah mengakui pihaknya merencanakan pengoperasian kereta api angkutan barang.

"Sudah kita rencanakan dan sedang menghitung tarif angkutan barangnya," kata Sofan.

Baca juga: Green and Blue Line Monorel, Jalur Mati di Malam Hari

Angkutan barang itu akan menuju pelabuhan Teluk Bayur dari Pariaman, Padang Pariaman dan Padang sendiri.

"Nanti kalau jalur Naras-Sungai Limau sudah aktif tentu ini akan menjadi bagian dari kereta api angkutan barang ini," jelas Sofan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Regional
Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Regional
Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Regional
Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Regional
Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Regional
Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Regional
Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Regional
Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Regional
Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Regional
Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Regional
Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Regional
Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Regional
Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com