PADANG, KOMPAS.com-Setelah "mati" sejak 2014, akhirnya kereta api tua Mak Itam di Sawahlunto, Sumatera Barat, kembali diaktifkan, Selasa (20/12/2022).
Reaktivasi itu diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang didampingi anggota DPR RI Andre Rosiade.
"Lokomotif uap E1060 yang akrab dikenal sebagai ‘Mak Itam’ telah berhenti beroperasi sejak 2014. Sekarang kita aktifkan kembali," kata Erick kepada wartawan, Selasa (20/12/2022) usai peresmian.
Baca juga: Kereta Mak Itam Akan Kembali Melaju di Atas Rel Sawahlunto-Muaro Kalaban
Erick menyebutkan kereta api ‘Mak Itam’ ini adalah ikon dan daya tarik wisata Sawahlunto.
Reaktivasi jalur kereta api Sawahlunto–Muaro Kalaban dengan jarak sekitar 4 kilometer.
Sepanjang 828 meter di antaranya berupa terowongan atau lubang kalam.
Jalur ini dibangun 1892 dan sudah mati. Kini, diaktifkan kembali untuk menjaga aset bangsa sekaligus untuk menunjang wisata kota tambang.
Baca juga: Sejarah Museum Kereta Api Sawahlunto dan Penampakan Mak Itam, Saksi Kejayaan Ombilin
Erick menyebutkan reaktivasi itu merupakan hasil dukungan dari empat BUMN yaitu PT. Kereta Api Indonesia, PT. Semen Indonesia, PT. Pupuk Indonesia dan PT. Biofarma, dibawah koordinasi dari Project Managemen Office (PMO) BUMN untuk pariwisata Sumatera Barat.
"Anggarannya mencapai sekitar Rp 20 miliar," jelas Erick.