Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Rekomendasikan Sanksi Netralitas untuk Kadisdik Kalsel

Kompas.com - 18/11/2023, 10:29 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Bawaslu Kalimantan Selatan (Kalsel) telah melakukan rapat pleno untuk terkait dugaan pidana pemilu yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalsel, Muhammadun.

Diketahui sebelumnya, video Muhammadun yang menyerukan untuk mencoblos partai tertentu beredar luas di media sosial.

Setelah melalui rapat pleno, Bawaslu Kalsel akhirnya memutuskan bahwa Muhammadun tidak memenuhi unsur pidana Pemilu.

Baca juga: Serukan Pilih Partai Partai Tertentu, Kadisdik Kalsel Diperiksa Bawaslu

"Kami sudah plenokan dan berdasarkan bukti-bukti tidak ada pelanggaran unsur pidana pemilu,” ujar Komisioner Bawaslu Kalsel, Radini dalam keterangannya yang diterima, Jumat (17/11/2023).

Walaupun tidak ditemukanunsur pidana Pemilu, pihaknya akan merekomendasikan sanksi terhadap Muhammadun ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait netralitas ASN.

"Ini lebih ke tentang hukum lainnya, yaitu Netralitas ASN," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono menerangkan siapa saja yang yang bisa dijerat pidana pemilu. Hal itu sesuai Pasal 494 Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum.

"Karena yang bersangkutan tidak masuk dalam petugas kampanye yang di daftarkan ke KPU, belum ada pembentukan tim kampanye," tambah Aries.

Walau begitu, Aries memastikan akan segera mengirim surat rekomendasi ke KASN untuk tindak lanjut pelanggaran netralitas ASN yang dilakukan Muhammadun.

"Senin (18/11/2023) kita akan kirimkan suratnya ke Jakarta," pungkas Aries.

Sebelumnya, video viral Kadisdik Kalsel Muhammadun yang menyerukan untuk mencoblos partai tertentu viral di media sosial.

Ketika itu, Muhammadun hadir dalam acara ulang tahun salah satu sekolah dan dirinya didaulat untuk membawakan sambutan.

Di tengah-tengah sambutannya, Muhammadun secara terang-terangan menyatakan dukungannya ke partai tertentu dan menyerukan untuk mencoblos partai tersebut pada Pemilu 2024.

Setelah videonya viral, Bawaslu Kalsel kemudian turun tangan dan memanggil Muhammadun untuk dimintai klarifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com