Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serukan Pilih Partai Partai Tertentu, Kadisdik Kalsel Diperiksa Bawaslu

Kompas.com - 14/11/2023, 15:13 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel.

Pemanggilan dirinya terkait dugaan pelanggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Muhammadun sebelumnya menghadiri ulang tahun salah satu sekolah.

Dalam acara itu, Muhammadun diminta untuk membawakan sambutan. Dalam sambutan itulah dirinya menyerukan untuk mencoblos partai tertentu.

Video sambutannya yang berdurasi 1 menit 52 detik kemudian viral di media sosial dan membuat Bawaslu Kalsel turun tangan.

Baca juga: Terancam 20 Tahun Penjara, Lian Silas Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Akan Disidang di Banjarmasin

Pemeriksaan terhadap Muhammadun sudah dilakukan Bawaslu, pada Senin (13/11/2023).

Komisioner Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono mengatakan, tak hanya Muhammadun, pihaknya juga memanggil sejumlah pihak untuk melengkapi materi pemeriksaan.

"Setelah ini kami akan melakukan kajian lebih lanjut terkait keterangan yang kami peroleh dengan bukti-bukti yang kita miliki,” ujar Thessa, dalam keterangannya yang diterima, Selasa (14/11/2023).

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Muhammadun, Thessa belum bisa membeberkan hasilnya.

Menurut Thessa, akan ada pleno terlebih dulu kemudian diputuskan apakah akan dilanjutkan ke instansi berwenang, yaitu Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Nanti akan ada putusan pleno dari Bawaslu Provinsi Kalsel, apakah ini akan kita lanjutkan ke instansi yang berwenang. Hasilnya akan kami sampaikan secepatnya. Mudah-mudahan dalam minggu ini, paling tidak Jumat sudah ada penyampaian informasi lebih lanjutnya seperti apa," pungkas dia.

Baca juga: PDI-P Sebut Gibran Tak Bakal Pengaruhi Suara Ganjar di DIY karena Ganjar Tokoh UU Keistimewaan

Sementara itu, Muhammadun mengaku saat pemeriksaan, dirinya hanya ditanyakan hal yang umum saja.

Dia pun mengaku tidak ada maksud apa-apa dengan ucapannya dan hanya spontanitas saja.

"Tadi hanya ditanyakan hal-hal yang umum saja. Intinya spontanitas saja, tidak ada maksud apa-apa," ujar Muhammadun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com