Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pembunuhan Pedagang di Pesawaran, Istri Korban Sebut karena Utang Piutang

Kompas.com - 15/11/2023, 12:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di Pasar Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung pada Sabtu (11/11/2023).

Korban adalah pedagang sayur, AS (48), warga Dusun Kebon Jarak, Desa Sukadadi. Sementara pelaku penikaman adalah F (38), warga Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan.

Pelaku pun berhasil ditangkap di Jalan Raya Desa Padang Manis, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.

Sementara pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di bawah pohon randu di arela perkebunan di Dusun Penengahan.

Baca juga: Akun Instagram Pelajar di Lampung Terafiliasi Situs Judi Online, Mulai Ditelusuri Polisi

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara ditikam berkali-kali dengan pisau daging. AS pun tewas bersimbah darah di depan warung soto milik Hendro.

Saat kejadian, Hendro sempat berusaha melerai. Namun Hendro malah didorong oleh pelaku..

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin mengatakan, pembunuhan terhadap pedagang sayuran berinisial AS (45) oleh pelaku F (38) karena motif cemburu.

Pelaku cemburu kepada korban, pedagang sayuran di Pasar Pesawaran sering menggoda istrinya. Sebelum kejadian, pelaku melihat istrinya mengobrol dengan korban.

Karena cemburu, ia pun mendatangi korban dan menikamnya secara membabi buta.

“Sehingga korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Supriyanto.

Baca juga: Jadi Joki Tes CAT Kejaksaan di Lampung, Gadis Muda Ditangkap

Istri korban bantah suaminya selingkuh, sebut soal utang

Rumor perselingkuhan antara AS dengan istri pelaku dibantah istri korban, K (43).

K mengatakan alasan perselingkuhan dilontarkan pelaku untuk menutupi motif sebenarnya.

Kata dia, F memiliki utang ke korban atas jasa dekorasi yang dilakukan di rumah milik F beberapa waktu lalu.

“Ya, suami saya ngedekor rumah pelaku ini saat ada hajatan, ada lah waktunya tiga bulan kurangnya, dan belum lunas,” ujarnya.

Sebagai istri, dia juga mengetahui masalah tersebut karena suaminya terus ditagih oleh bosnya.

“Suami saya sampai ditagih sama bosnya karena kurang dan belum lunas ini,” katanya.

Baca juga: Rekam Mahasiswi Mandi, Warga Lampung Ditahan Polisi di Palembang

Karena terus ditagih, AS pun meminta kekurangan uang dekorasi kepada F. Sehingga ia yakin suaminya dibunuh karena F tak mau membayar utangnya.

“Kemungkinan pelaku ini dongkol ditagih terus. Tapi suami saya enggak pernah cerita berapa kurangnya, tapi yang saya tahu pelaku masih punya utang," kata K.

Ia juga mengatakan suaminya pernah melarangnya untuk menagih utang tersebut kepada F dengan alasan urusan tersebut akan diselesaikannya.

Saat ini , pelaku telah ditangkap oleh Polres Pesawaran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Istri Korban Duga Pelaku Dendam karena Terus Ditagih Utang Dekorasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com