Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal LRT Sumsel yang Kini Jadi Primadona Gen Z

Kompas.com - 14/11/2023, 21:15 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Suara bising pergesekan roda besi terdengar keras di ujung kubah berbentuk lorong di atas langit. ‘Ular besi’ itu meliuk menembus kemacetan di kota Palembang tanpa halangan apapun.

Mendekati stasiun, suara klakson menggema keras menandakan bahwa kereta Light Rail Transit (LRT) Sumsel akan menepi dalam 30 detik untuk membawa para penumpang yang menunggu kedatangannya.

Dengan sigap penumpang yang naik maupun turun langsung dipandu oleh para pekerja LRT agar tidak bertabrakan.

Baca juga: Batik Solo Trans: Transportasi Murah tapi Pembayaran Masih Jadi Persoalaan

“Hati-hati pintu akan dibuka,” begitu kata yang diucapkan oleh suara komputer yang terpasang di dalam trainset LRT.

Kondisi tempat penumpang LRT Sumsel nampak begitu bersih. Petugas cleaning service pun selalu bersiap di dalam kereta selama perjalanan berlangsung. Para penumpang bisa duduk rapi menghadap ke samping untuk menikmati perjalanan.

Kemudian, AC di dalam kereta pun memiliki suhu yang dingin dan stabil. Sehingga para penumpang tak kepanasan.

Meski nyaman, para penumpang dilarang untuk makan maupun minum selama perjalanan demi menjaga kebersihan kereta.

Selama perjalanan berlangsung, pemandangan kota Palembang pun nampak jelas terlihat dari atas.

Pemandangan terbaik adalah ketika kereta melintas menyebrangi sungai Musi, di mana penumpang dapat melihat secara langsung bentangan sungai yang memisahkan wilayah kota Palembang.

Kompas.com sempat mengukur waktu jarak tempuh dari stasiun Ampera ke Cinde dengan panjang 1,08 km hanya ditempuh dalam waktu dua menit. Kemudian, dari stasiun Cinde ke stasiun Dishub dengan jarak 819,74 meter ditempuh kurang dari dua menit.

Waktu itu terbilang jauh lebih singkat bila menggunakan sepeda motor.

Setidaknya, bila dalam kondisi macet pengguna motor dari stasiun Cinde ke Ampera memakan waktu sekitar tujuh menit. Sedangkan dari Cinde ke stasiun Dishub memakan waktu lima menit.

Ratna Rianti (20) salah seorang mahasiswi di Palembang telah dua tahun terakhir menggunakan LRT Sumsel sebagai transportasinya menuju ke kampus.

Para penumpang LRT SumselKOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Para penumpang LRT Sumsel

Rumahnya yang berada di kawasan Jalan Letjen Harun Sohar, Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami setidaknya membutuhkan waktu hampir satu jam untuk ke kampus bila menggunakan sepeda motor.

Belum lagi ketika terjadi kemacetan panjang di persimpangan Sekip dan Charitas, Rianti pun nyaris satu jam menuju ke kampus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Selama Mei 2024 Terjadi 43 Gempa di Lampung, Terbesar di Pesisir Barat

Regional
Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Jelang Idul Adha, Perajin Briket Arang di Temanggung Banjir Pesanan

Regional
Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi

Regional
Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Satu Polisi di Alor NTT Dipecat karena Tak Bertugas Selama Setahun

Regional
Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Pengeras Suara Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Regional
Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Regional
Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Regional
PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com